Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Era Perang Dunia II Gagal Mendarat, 7 Orang Tewas

Kompas.com - 03/10/2019, 15:01 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

CONNECTICUT, KOMPAS.com - Sebuah pesawat dari era Perang Dunia II gagal mendarat dan jatuh di bandara di Connecticut, AS, menewaskan tujuh orang dan enam lainnya luka-luka.

Badan Penerbangan Federal (FAA) telah mengidentifikasi pesawat yang jatuh sebagai pesawat kuno, Boeing B-17, yang mengalami kegagalan saat proses pendaratan.

Laporan FAA menunjukkan jika pesawat itu kemudian menabrak fasilitas pencair es di bandara.

"Sebuah pesawat Boeing B-17 kuno jatuh di ujung landasan 6 ketika mencoba mendarat di bandara internasional Bradley, Windsor Locks, Connecticut, sekitar pukul 10.00 pagi," bunyi pernyataan FAA.

"Pesawat tersebut terdaftar sebagai pesawat sipil, tidak diterbangkan oleh militer," lanjut pernyataan itu.

Baca juga: Gagal Mendarat, Helikopter Jatuh di Atap Gedung Bertingkat di AS

Akibat kecelakaan itu, bandara internasional Bradley sempat ditutup.

"Kami dapat mengonfirmasi bahwa ada kecelakaan yang melibatkan pesawat era PD II dari Collings Foundation pada pagi ini di bandara Bradley," tulis pernyataan organisasi itu di Twitter.

"Kami melakukan operasi penyelamatan dan kebakaran aktif yang sedang berlangsung. Bandara ditutup. Kami akan mengeluarkan pembaruan lebih lanjut ketika informasi tersedia," lanjut pernyataan itu.

Dilansir The Independent, foto-foto dari dekat lokasi kecelakaan yang telah beredar di internet menunjukkan gumpalan asap hitam dan api kebakaran di bandara, yang merupakan bandara komersial utama di Connecticut.

Di bandara ini juga terdapat Museum New England Air, yang mencakup beberapa pesawat kuno.

Baca juga: Pesawat Terbang Ringan Gagal Mendarat Tabrak Warga, Tiga Orang Tewas

Boeing B-17 Flying Fortress adalah pesawat pembom bermesin empat yang pertama kali dikembangkan pada 1930-an, dan digunakan untuk misi pemboman siang hari yang strategis terhadap target industri dan militer Jerman selama Perang Dunia II.

Seorang saksi mata, Brian Hamer, asal Norton, Massachusetts, mengatakan bahwa dia melihat pesawat B-17, yang tak biasa, terbang di atasnya, tampak tak berhasil mencapai ketinggian.

"Salah satu mesin kemudian mulai mengeluarkan asap. Pesawat berbelok lebar dan kembali ke bandara," ujarnya.

"Lalu kami mendengar suara gemuruh dan ledakan, asap muncul, dan kami tahu itu bukan hal baik," lanjutnya.

Menurut Colling Foundation, pesawat yang sama pernah jatuh pada 1987 di sebuah pertunjukan udara dekat Pittsburgh dan melukai beberapa orang.

Baca juga: Pesawat Rusia Gagal Mendarat di Pangkalan Udara di Suriah, 32 Tewas

Insiden disebabkan oleh angin kencang saat pesawat hendak mendarat, membuatnya melewati landasan pacu dan terjun menuruni bukit.

Akibat kecelakaan kali ini, tersisa sembilan unit pesawat B-17 yang masih beroperasi, menurut Rob Bardua, juru bicara Museum Nasional Angkatan Udara AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com