Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rudal Nuklir China Berjuluk "Senjata Hari Kiamat" Dipamerkan di HUT Ke-70

Kompas.com - 02/10/2019, 14:53 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Sebuah rudal nuklir yang mendapat julukan "senjata hari kiamat" dipamerkan dalam parade militer HUT ke-70 China Selasa (1/10/2019).

Dongfeng-41 atau DF-41, senjata yang disebut bisa menjangkau AS hanya dalam 30 menit, terlihat melintasi Lapangan Tiananmen, lokasi parade digelar.

Rudal nuklir itu disebut bisa melaju dengan kecepatan 12.200 km per jam, dan mampu menjangkau jarak hingga 15.000 km. Lebih jauh dari rudal lain di dunia.

Baca juga: Inilah Senjata yang Dipamerkan dalam Parade Militer HUT Ke-70 China

Dilansir Daily Mirror, DF-41 disebut bisa membawa 10 hulu ledak nuklir secara terpisah yang bisa menghantam berbagai target.

Aktivis pelucutan nuklir John Hallam kepada news.com.au mengatakan, rudal DF-41 mendapat predikat sebagai "senjata hari kiamat terkuat".

Pada Selasa waktu setempat, China merayakan HUT ke-70, di mana Presiden Xi Jinping menyatakan negara siap melindungi kedaulatannya.

Parade militer itu emrupakan hajatan terpenting, apalagi Beijing sejak tahun kemarin menghadapi berbagai tantangan baik dari dalam maupun luar.

Saat ini, Negeri "Panda" tengah menghadapi perang dagang dengan AS. Di satu sisi, mereka juga disibukkan dengan demonstrasi Hong Kong.

Mengenakan baju pendiri China Mao Zedong, Xi Jinping didampingi dua pendahulunya, Hu Jintao dan Jiang Zemin, hadir dalam upacara.

Presiden berpengaruh setelah Mao itu menyatakan militer negara harus melindungi keamanan, kedaulatan, maupun kepentingan mereka di dunia.

"Tidak ada kekuatan yang sanggup menggoyahkan China, atau pun menghambat negara dan rakyatnya dalam melangkah maju," tegasnya.

Dia mengatakan China tidak hanya wajib mempertahankan kemakmuran dan stabilitas dengan Hong Kong dan Macau, tapi juga membangun dialog dengan Taiwan.

Khusus Taiwan, presiden yang menjabat sejak 2013 itu menuturkan bahwa pemerintahannya bertekad melanjutkan "reunifikasi" dengan daratan utama.

Setelah berpidato, dia naik ke mobil beratap terbuka, dan melakukan inspeksi pasukan. "Halo kawan, kalian yang sudah bekerja keras!" katanya.

Pada 1 Oktober 1949 silam, Mao Zedong memproklamasikan berdirinya Republik Rakyat China berlokasi Gerbang Perdamaian Surga.

Baca juga: Perayaan HUT Ke-70, China Pamerkan Rudal Hipersonik yang Bisa Jangkau AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com