Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putra Khashoggi Bela Kerajaan Arab Saudi dalam Kasus Pembunuhan Sang Ayah

Kompas.com - 01/10/2019, 19:42 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

RIYADH, KOMPAS.com - Jelang satu tahun pembunuhan Jamal Khashoggi, putranya, Salah Khashoggi, membela pemerintah Arab Saudi dalam memecahkan kasus yang memicu kritikan dunia terhadap pemimpin negara kerajaan itu.

Khashoggi, orang dalam keluarga kerajaan Saudi yang berubah menjadi pengkritik terbesar negara itu, telah dibunuh dengan kejam di konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober lalu.

Jenazahnya tidak pernah ditemukan. Dengan berbagai kabar menyebutnya jasab Khashoggi telah dihilangkan dengan cara dimutilasi dan dihancurkan menggunakan air keras.

Sebanyak 11 tersangka diklaim pihak kerajaan Arab Saudi telah ditahan dan menjalani persidangan di Riyadh, dengan lima di antaranya menghadapi ancaman hukuman mati.

Baca juga: Erdogan Berjanji Turki Bakal Selidiki Pembunuhan Jurnalis Saudi Jamal Khashoggi

Namun identitas mereka para tersangka itu tidak pernah diungkapkan kepada publik.

Meski demikian, Salah mengatakan bahwa dia memiliki "kepercayaan penuh" terhadap sistem peradilan negaranya.

Salah juga mengecam tindakan negara-negara lawan yang disebutnya telah berupaya untuk selalu mengeksploitasi kasus kematian sang ayah.

"Setahun telah berlalu sejak meninggalnya ayah saya tercinta. Selama waktu itu, lawan dan musuh di Timur dan Barat berusaha mengeksploitasi kasusya... untuk merusak negara saya dan kepemimpinannya."

"Saya tidak akan menerima bahwa ingatan dan kasusnya telah dimanfaatkan demi mencapai hal itu setelah kematiannya," ujar Salah dalam twitnya.

Baca juga: Putra Mahkota Saudi Pikul Tanggung Jawab dalam Pembunuhan Khashoggi

"Saya sepenuhnya meyakini sistem peradilan di kerajaan dan percaya dengan kemampuannya untuk memperoleh keadilan bagi mereka yang ada di balik kekejaman ini," lanjutnya.

Sebelumnya, putra mahkota kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman, menyatakan bahwa dirinya bertanggung jawab adalah pembunuhan Khashoggi.

Tetapi dia membantah memerintahkan aksi pembunuhan itu.

Pangeran yang akrab disapa MBS itu juga menyebut pembunuhan Khashoggi sebagai tindakan kejahatan keji.

"Tetapi saya selaku pemimpin Saudi bertanggung jawab penuh. Terutama karena pelakunya dilakukan orang yang bekerja di pemerintahan kami," ujarnya.

Putra Mahkota berusia 34 tahun itu mendapat tekanan internasional setelah media Turki merilis berbagai rekaman hingga foto berkaitan dengan kasus itu.

Baca juga: Putra Mahkota Saudi Bertanggung Jawab atas Pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi, tapi...

Laporan dari penyidik PBB menyatakan bahwa MBS bertanggung jawab penuh atas pembunuhan itu, dan perannya seharusnya juga diselidiki.

Tak hanya penyidik PBB, Kongres hingga intelijen AS juga mengambil kesimpulan bahwa MBS bertanggung jawab.

Riyadh berulang kali membantah MBS terlibat dengan pembunuhan Jamal Khashoggi yang dulunya dikenal dekat dengan anggota keluarga kerajaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com