Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benny Wenda Samakan Perjuangan Rakyat Papua dengan Palestina

Kompas.com - 30/09/2019, 23:23 WIB
Agni Vidya Perdana

Editor

"Tidak benar bahwa Benny Wenda menghadiri sidang Majelis Umum sebagai anggota delegasi Vanuatu, sebab PBB hanya mengizinkan perwakilan suatu negara untuk memasuki sidang Majelis Umum PBB di New York," kata Nick Meset.

Messet merupakan WNI yang kini menjadi Konsul Kehormatan Nauru di Jakarta.

Dia juga menyebut berita mengenai isu Papua yang dibahas di sidang PBB ini adalah hoaks karena sama sekali tidak menjadi agenda atau didiskusikan.

"Apa yang dikatakan bahwa persoalan Papua akan didiskusikan di PBB itu sudah ketinggalan zaman. Dia dan teman-temannya telah melakukan hal itu sejak beberapa tahun silam," kata Messet.

Benny sendiri telah membantah pemberitaan media di Indonesia bahwa dirinya dilarang memasuki ruangan sidang Majelis Umum PBB.

Baca juga: Tokoh Papua Dituding Sebagai Dalang Kerusuhan, Siapakah Benny Wenda?

Dia mengaku, dirinya sama sekali tidak bermaksud untuk menyampaikan pidato di podium Majelis Umum.

"Saya terdaftar bersama delegasi Vanuatu. Perdana Menteri Vanuatu Charlot Salwai yang mengangkat isu Papua dalam pidatonya. Tugas kami (ULMWP) melakukan lobi," kata Benny.

"Informasi yang disampaikan oleh Nick Messet itu bohong. Saya tidak pernah diusir dari ruangan sidang karena terdaftar resmi dalam delegasi Vanuatu. Berhentilah menyebarkan hoaks," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com