Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkai Gajah Ditemukan dengan 70 Luka Tembak dan Gading Hilang

Kompas.com - 30/09/2019, 18:34 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

SABAH, KOMPAS.com - Seekor gajah pygmy yang terancam punah ditemukan mati dengan sekitar 70 luka tembak dan bagian gading telah dipotong.

Bangkai hewan yang juga disebut dengan gajah kerdil itu ditemukan di pulau Kalimantan, di negara bagian Sabah, Malaysia, pekan lalu.

Dilansir AFP, bangkai gajah jantan itu ditemukan mengambang dengan separuh bagian tenggelam di sungai dan diikatkan ke pohon di tepi sungai menggunakan seutas tali.

Temuan itu menjadi kasus terkini perburuan gajah kerdil, yang jumlahnya terus berkurang karena mereka menjadi sasaran para pemburu untuk diambil gadingnya.

Baca juga: Tikiri, Gajah Kurus yang Diduga Dipaksa Tampil di Parade Sri Lanka, Mati

Selain itu habitat gajah kerdil juga terus terpinggirkan oleh perkebunan dan pertanian yang semakin meluas hingga menggusur hutan yang menjadi rumah para gajah.

Menurut Direktur Departemen Margasatwa Sabah, Augustine Tuuga, yang telah memeriksa kondisi bangkai gajah, serangan yang tergolong kejam itu "tidak umum" ditemukan.

Sementara dilaporkan surat kabar The Star, yang mengutip sebuah sumber anonim, pelaku pemburu yang telah membunuh gajah itu dengan kejam berjumlah empat hingga lima orang.

Mereka disebut menggunakan senjata semi-otomatis untuk menyerang gajah itu dari jarak dekat.

Baca juga: 2 Ekor Gajah Lepas Kendali di Festival Keagamaan di Sri Lanka, 17 Orang Luka-luka

Sementara menurut Tuuga, para pemburu liar itu diyakini adalah penduduk lokal karena aksinya tidak terlihat seperti para pemburu profesional.

Elizabeth John, juru bicara pengawas perdagangan satwa liar, mengatakan bahwa telah terjadi serentetan aksi perburuan dan pembantaian gajah kerdil sejak tahun lalu, tetapi hingga kini belum ada penangkapan.

Ïni adalah situasi yang serius," ujarnya kepada AFP.

"Mengidentifikasi dan membawa mereka yang bertanggung jawab atas pembantaian ke pengadilan adalah kunci untuk mengatasi ancaman ini."

"Kami berharap investigasi tidak hanya berhenti pada kasus ini saja, karena ada kemungkinan besar bahwa ini terkait dengan kasus lainnya," kata Elizabeth.

Baca juga: Pemerintah Denmark Tebus 4 Gajah Sirkus Terakhir Senilai Rp 22 Miliar untuk Dipensiunkan

Gajah pygmy atau gajah kerdil termasuk dalam satwa yang dilindungi oleh hukum di Malaysia. Mereka yang terbukti bersalah memburunya akan menghadapai hukuman penjara dan denda maksimal yang besar.

Dikatakan hanya ada sekitar 1.500 gajah kerdil Kalimantan yang masih tersisa. Gajah kerdil ini dapat tumbuh hingga mencapai tinggi tiga meter, menurut kelompok konservasu internasional, WWF.

Pulau Kalimantan atau yang juga dikenal dengan Pulau Borneo, merupakan habitat asli dari gajah pygmy. Pulau yang masih diselimuti hutan hujan itu terbagi menjadi bagian dari wilayah Malaysia, Indonesia, dan Brunei.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com