Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Perang dengan Iran, Ini Dampaknya Menurut Putra Mahkota Saudi

Kompas.com - 30/09/2019, 13:08 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

RIYADH, KOMPAS.com - Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, menerangkan dampak yang bakal dihadapi dunia jika negaranya terlibat perang dengan Iran.

Dalam wawancara dengan program CBS 60 Minutes, pangeran yang akrab disapa MBS itu berujar kepentingan dunia bakal terancam jika tak ada ketegasan atas Teheran.

Baca juga: Menlu Iran kepada Arab Saudi: Keamanan Tidak Bisa Dibeli

Putra Mahkota Saudi sejak 2017 itu berkata, perang dengan Iran bakal memberikan dampak mengerikan kepada perekonomian dunia.

"Pasokan minyak bakal terganggu, dan harga minyak bakal melonjak gila-gilaan dari yang bisa dibayangkan," ujar MBS dikutip AFP Senin (30/9/2019).

MBS menyebut, kawasan Timur Tengah berisi 30 persen pasokan minyak dunia, dilintasi 20 persen perdagangan dunia, serta empat persen GDP global.

Dia menuturkan tidak bisa membayangkannya jika Saudi perang dengan Iran. "Ini berarti runtuhnya ekonomi dunia. Bukan cuma Saudi atau Timur Tengah," katanya.

Dia menuturkan bahwa serangan pada 144 September di dua fasilitas Aramco, perusahaan minyak yang dikelola pemerintah Saudi, tak masuk akal.

Baik Riyadh maupun Amerika Serikat (AS) menyalahkan Iran sebagai dalang serangan yang menggunakan drone serta rudal penjelajah itu.

Karena serangan itu, produksi minyak Saudi yang menyumbang lima persen pasokan dunia lumpuh, membuat harga emas hitam itu pun melonjak.

"Tidak ada keuntungan strategis dari aksi itu. Mungkin tujuan mereka adalah memperlihatkan kebodohan, dan itu sudah mereka lakukan," tukas MBS.

Iran sudah membantah mereka dalang serangan di Aramco, dan memperingatkan mereka siap "habis-habisan" jika diserang oleh Saudi atau AS.

Baca juga: Abaikan Sanksi AS, Erdogan: Turki Akan Tetap Beli Minyak dari Iran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com