NEW YORK, KOMPAS.com - Seorang diplomat Indonesia menegaskan, Papua akan selalu bagian dari Indonesia dalam Sidang Umum PBB pekan lalu.
Pernyataan itu disampaikan Rayyanul Sangadji dalam hak jawab (right of reply) atas keterangan yang disampaikan oleh Vanuatu.
"Papua akan dan selalu menjadi bagian dari Indonesia," tegas Rayyanul dalam video yang dipublikasikan oleh webtv.un.org Sabtu (28/9/2019).
Baca juga: Wapres JK Tegaskan Tidak Ada Agenda Membahas Referendum Papua di PBB
Dia mempertanyakan apakah Vanuatu sudah mempelajari status legal dan historis Papua sebagai bagian integral dari Republik Indonesia.
Dia kemudian mengajak Vanuatu untuk kembali mendalami berbagai fakta sejarah mengenai Papua. "Supaya Vanuatu tak mengulangi kesalahan yang sama berulang kali," ujarnya.
Diplomat asal Ambon tersebut kemudian menerangkan bahwa sejak kemerdekaan Indonesia, Papua sudah menjadi bagian di dalamnya.
Pernyataan Rayyanul itu diperkuat dengan resolusi bernomor 2504 yang dihasilkan dalam Sidang Umum PBB 1969 silam.
Dia menyesalkan masih ada negara yang menanamkan permusuhan dan perpecahan pada negara lain.
Rayyanul menyoroti bahwa Vanuatu terus melakukan pendekatan provokatif dengan mendukung tudingan yang tidak berdasar pada bukti.
"Yang Vanuatu tidak sadari adalah provokasinya tak hanya menghasilkan sebuah harapan palsu. Namun juga memicu konflik," sesalnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.