Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangutan Ini Punya HAM Layaknya Manusia

Kompas.com - 28/09/2019, 09:25 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

TALLAHASSEE, KOMPAS.com - Seekor orangutan yang menghabiskan 20 tahun di kebun binatang Argentina pindah ke AS setelah mendapat perlakuan HAM layaknya manusia.

Pengacara orangutan bernama Sandra itu memenangi banding pada 2014 setelah berargumen bahwa hewan itu dikurung secara ilegal di Buenos Aires.

Dilansir BBC Jumat (27/9/2019), Sandra menjadi hewan pertama di Argentina yang mendapatkan perlakuan HAM layaknya manusia, seperti mendapat kebebasan.

Baca juga: Orangutan Korban Kebakaran Lahan Diselamatkan dari Hutan Ketapang

Orangutan berusia 33 tahun itu dilaporkan sampai di Kansas, dan bakal menjalani tes sebelum dipindahkan ke rumahnya yang baru di Florida.

Hakim Elena Liberatori kepada AP mengatakan, dia ingin keputusannya memberikan pesan bahwa hewan juga makhluk hidup dan pantas dihormati.

Sandra dilaporkan lahir di kebun binatang yang terletak di Jerman Timur, sebelum dijual ke Buenos Aires pada 1995.

Dia mempunyai anak empat tahun setelah pindah ke Argentina. Namun, anaknya diambil dan dijual ke kebun binatang di China.

Orangutan biasanya hidup di lingkungan yang tidak bisa dijangkau, dan secara teratur berusaha menghindari kontak dengan manusia.

Kemenangannya di pengadilan membuatnya terkenal, dan memberikan pandangan bahwa mereka adalah orang, alih-alih dianggap properti.

Hingga pekan ini, Sandra masih berada di kebun binatang yang ditutup pada 2016 itu menyusul adanya laporan terhadap binatang.

Pengadilan Argentina kemudian mengabulkan perpindahannya ke Pusat Kera Besar Florida pada 2017. Namun, dia belum bisa pindah karena terkendala izin di AS.

Area seluas 40 hektar itu merupakan rumah bagi simpanse dan orangutan yang diselamatkan dari sirkus, laboratorium, hingga koleksi pribadi.

Simpanse milik mendiang legenda pop dunia Michael Jackson yang bernama Bubbles dilaporkan juga berada di pusat penangkaran itu.

Nanti, Sandra bakal bergabung bersama 21 orangutan lain, dan bakal hidup di 11 lokasi terbuka yang didesain mirip dengan habitatnya.

"Kami sangat ingin bertemu dengannya. Dia adalah orangutan yang cantik," kata Patti Ragan yang merupakan pendiri tempat itu.

Ragan berkata, dia sangat senang kisah Sandra bisa menggugah publik mengenai orangutan yang merupakan hewan terancam punah.

Dia menegaskan perhatian dunia tidak akan mengganggu perpindahan. "Kami hanya ingin ketenangan ketika dia sampai di sini," katanya.

Baca juga: Selain Manusia, Orangutan juga Terkena ISPA Gara-gara Karhutla

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com