NEW YORK, KOMPAS.com – Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad kembali menyinggung rencana suksesi kekuasaan kepada Anwar Ibrahim.
Berbicara di acara dialog yang diselenggarakan Council on Foreign Relations di New York, Kamis (26/9/2019), perdana menteri yang akrab disapa Dr M ini menyampaikan akan mengundurkan diri sebelum pemilu mendatang.
Adapun pemilu Malaysia berikutnya harus diselenggarakan paling lambat pada Mei 2023.
"Saya berjanji akan meletakkan jabatan sebelum pemilu mendatang dan menyerahkan kekuasaan kepada sosok lain. Kira-kira saya masih punya tiga tahun lagi," ujar politisi berusia 94 tahun itu, seperti dikutip Malaysia Kini.
Baca juga: Mahathir: Saya Akan Umumkan Tanggal Penyerahan Kekuasaan ke Anwar Ibrahim
Mahathir tidak menjelaskan lebih lanjut kapan tepatnya tiga tahun yang dimaksud, apakah tiga tahun dari sekarang yang berarti sampai 2022 atau setahun sebelum pemilu berikutnya.
Suami dari Siti Hasmah ini mengatakan dia masih harus mencapai beberapa target sebelum mengundurkan diri.
Mahathir juga menyebut bahwa dia tidak dapat menjamin jika suksesornya nanti akan dapat memimpin Malaysia dengan baik.
Politisi kawakan ini mengambil contoh Abdullah Ahmad Badawi, yang menurutnya adalah suksesor yang gagal.
Badawi menjabat sebagai perdana menteri Malaysia pada 2003, ketika Mahathir turun takhta setelah 22 tahun berkuasa.
Baca juga: Mahathir: Saya Tak Akan Mengingkari Janji Saya dengan Anwar Ibrahim
Pak Lah, demikian Badawi sering dipanggil, memimpin Malaysia hingga 2009. Awalnya Mahathir mendukung penuh Badawi namun kemudian berubah menjadi pengkritik suksesornya itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.