Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/09/2019, 15:09 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kapal tanker berbendera Inggris yang dilepaskan Iran dilaporkan bersiap berlayar setelah ditahan selama dua bulan.

Penangkapan Stena Impero dianggap sebagai aksi balasan Teheran setelah kapal tanker mereka ditangkap Inggris di Gibraltar.

Baca juga: Dibebaskan Gibraltar, Kapal Tanker Iran Bongkar Muatan Minyak di Mediterania

Dilansir AFP Jumat (27/9/2019), kapal tanker Adrian Darya-1 (dulunya Grace-1) disita setelah dianggap melanggar sanksi Uni Eropa dengan mengirim minyak ke Suriah.

Teheran berulang kali menyanggah tuduhan itu. Namun Agustus lalu, Gibraltar memutuskan melepaskan Adrian Darya-1 meski dicegah oleh AS.

"Stena Impero berangkat dari tambatan ke perairan internasional Selat Hormuz pada 090.00," ujar organisasi maritim Hormozgan dalam keterangan resmi.

Pernyataan organisasi lokal Iran juga dibenarkan Erik Hanell, direktur eksekutif perusahaan swedia selaku operator kapal tanker itu.

Organisasi Hormozgan menyatakan, meski Stena Impero diizinkan pergi, kasus yang membelinya masih disidangkan di pengadilan Iran.

Baik kapten maupun anak buah kapal juga memberikan pernyataan tertulis bahwa mereka tidak mempunyai klaim apa pun soal perlakuan yang diterima.

Korps Garda Revolusi Iran mengelilingi Stena Impero dengan kapal cepat sebelum naik ke atas kapal di Selat Hormuz pada 19 Juli.

Stena Impero segera dibawa ke Bandar Abbas dengan tuduhan mengabaikan panggilan darurat, dan mengubah pelacak setelah menabrak kapal nelayan.

Sebanyak tujuh dari total 23 kru Stena Impero yang ditahan oleh otoritas Iran dilaporkan pada 14 September lalu.

Baca juga: Pejabat AS Tawarkan Uang Jutaan Dollar bagi Kapten Kapal Tanker Iran

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com