Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Ukraina: Satu-satunya yang Bisa Menekan Saya adalah Putra Saya

Kompas.com - 25/09/2019, 21:13 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

NEW YORK, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky turut disebut dalam kasus skandal yang memicu upaya pemakzulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Trump disebut telah menekan pemerintahan Zelensky untuk memulai penyelidikan terhadap putra Joe Biden, Hunter, yang pernah terlibat bisnis di Ukraina.

Namun Zelensky mengatakan bahwa tidak ada satu pun pihak yang bisa menekan dirinya.

"Tidak ada yang bisa menekan saya karena saya adalah presiden sebuah negara merdeka," ujar Zelensky di New York, kepada saluran berita Rusia, Rossiya 24, Rabu (25/9/2019).

"Satu-satunya orang yang dapat menekan saya adalah putra saya, yang berusia enam tahun," lanjut Zelensky, yang dikenal sebagai mantan komedian sebelum terpilih sebagai presiden.

Baca juga: DPR AS Mulai Penyelidikan Pemakzulan Trump, Bagaimana Prosesnya?

Zelensky dan Trump telah dijadwalkan untuk saling bertemu untuk pertama kalinya di sela-sela agenda Sidang Majelis Umum PBB, pada Rabu (25/9/2019).

Sebelumnya diberitakan, Dewan Perwakilan AS, yang dikuasai Partai Demokrat, telah meluncurkan penyelidikan pemakzulan resmi terhadap Trump.

Presiden dari Partai Republik itu diduga telah menyalahgunakan kekuasaannya sebagai presiden AS dan menekan Zelensky agar membuka penyelidikan korupsi terhadap keluarga mantan wakil presiden AS Joe Biden.

Baca juga: Terancam Dimakzulkan, Trump: Itu Pelecehan Presiden!

Biden adalah salah satu kandidat calon presiden dari Partai Demokrat yang paling berpeluang menjadi lawan Trump dalam pemilu presiden AS 2020.

Trump dituding berupaya menjegal upaya pencalonan Biden, yang dianggap sebagai lawan terberat untuk pemilihan mendatang.

Trump disebut menekan Zelensky dengan mengancam akan menghentikan bantuan AS untuk Ukraina yang telah disetujui jika pemerintahannya tidak bersedia memulai penyelidikan terhadap Biden.

Trump, pada gilirannya, telah mengakui bahwa dirinya berbicara dengan Zelensky tentang Biden dalam panggilan telepon itu dan mengatakan bahwa dia telah menghentikan bantuan ke negara tersebut untuk sementara, sebelum dicairkan minggu lalu.

Baca juga: Dirinya Hendak Dimakzulkan, Trump Telepon Ketua DPR AS

Kendati demikian, Trump menolak tuduhan bahwa kedua hal tersebut saling berkaitan dan mengatakan bahwa pembekuan bantuan tersebut guna mendorong negara-negara Eropa untuk meningkatkan dukungan mereka kepada pemerintah Ukraina.

Washington telah menjadi mitra utama bagi Kiev dalam konfliknya dengan Rusia, yang pecah pada 2014 saat Moskwa mencaplok Crimea dan mendukung kelompok separatis di Ukraina timur.

Bersama dengan negara-negara Barat lainnya, AS telah menjatuhkan sanksi terhadap Mokswa dan membantu Kiev secara politik maupun finansial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com