Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tikiri, Gajah Kurus yang Diduga Dipaksa Tampil di Parade Sri Lanka, Mati

Kompas.com - 25/09/2019, 14:56 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

COLOMBO, KOMPAS.com - Kabar menyedihkan datang dari Sri Lanka, di mana seekor gajah kurus yang dipaksa tampil di parade dilaporkan mati.

Tikiri, nama gajah kurus berusia 70 tahun itu, merupakan satu dari 60 ekor gajah yang tampil dalam parade festival Perahera di Kandy setiap tahun.

Agustus lalu, organisasi Save Elephant Foundation (SEF) mengunggah foto Tikiri dan menyoroti bagaimana dia tak diperlakukan baik.

Baca juga: Gajah Kurus di Sri Lanka Ini Dipaksa Berparade di Festival Kostum

Kementerian Pariwisata Sri Lanka kemudian mengonfirmasi bahwa dia langsung ditarik, dengan media setempat memberitakan dia kembali ke pawangnya.

Tetapi dilansir BBC Rabu (25/9/2019), pendiri SEF Lek Chailert mengunggah foto di Instagram bawha Tikiri telah mati.

"Penderitaan Tikiri sudah berakhir. Jiwanya kini telah bebas. Tidak ada lagi rasa sakit yang menimpanya," tulis Chailert.

"RIP Tikiri tersayang. Engkau tidak akan pernah lagi menengok ke belakang dan emlihat dunia kejam yang memperlakukanmu dan temanmu," lanjutnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

The sad news is just out tonight that Tikiri passed away this evening. There is both sorrow and relief here. To think of her brings such pain to my heart. That hard service was her life, and not freedom, carries for me a commitment to others who yet suffer. That we could not help her before her eyes would shut forever fosters a renewed courage, and bears a responsibility for us to find safe refuges for all of the captive Giants born under the yoke of Man. What we wished for Tikiri, even a few days of freedom with love and care, we will demand for others. The day that I met Tikiri, her eyes locked with mine, telling me all that I needed to know. Her own fear and anger and sorrow is now part of that longer memory of her kind which should bear us no affection. Tikiri's suffering has ended, her soul is now free. No more harm can come to her. RIP dear Tikiri. Never look back to this world so cruel toward you and your friends. ??????????????????????????????? ?????????????????????????????????????????????????? ?????????????????????????????????????????? ???????????????????????????????????????????????????????????????????? ????????????????????????????????????? ??????????????????????????????????????? ???????????????????????????????????????????????????? ???????????????????????????? ???? ??????????? ???????????????????? ??????????????????????????????????????? ????????????????????????? ????????????????????????????????? ?????????????????????????? ?????????????????????????????????????????????? #saveelephantfoundation #bekindtoanimals #bekindtoelephants #elephant

A post shared by Lek Chailert (@lek_chailert) on Sep 24, 2019 at 9:46am PDT

SEF mengunggah foto yang memperlihatkan Tikiri sedang berjalan di tengah pelaksanaan festival Perahera dengan kostum berwarna.

Juru bicara kuil Buddha yang menyelanggarakan parade kepada Metro berujar, Tikiri menderita "masalah pencernaan" yang membuat tubuhnya kurus.

Juru bicara Sacred Tooth Relic menerangkan, "masalah" yang dihadapi oleh Tikiri tak sampai mengganggu kekuatan dan kemampuannya.

Gambar itu kemudian menuai kemarahan netizen di mana Tikiri lalu diobati. Namun panitia menyatakan kondisinya "sama saja".

Kemudian September ini, juru bicara kuil menuturkan Tikiri segera dibawa pergi dan diisolasi. "Namun masa depannya agak suram," ungkapnya.

Kelompok pembela hak binatang PETA mengatakan bahwa banyak gajah di Sri Lanka yang menderita lebih parah demi kepentingan pariwisata.

Aktivis hak binatang menyerukan Colombo untuk menelurkan hukum kuat yang memastikan gajah tidak menjadi hewan tunggangan.

Baca juga: Sri Lanka Selidiki Kasus Gajah Kurus Tikiri yang Dipaksa Bekerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com