Media AS melaporkan mengklaim Trump berulang kali meminta Zelensky untuk menyelidiki tuduhan ketika Biden masih jadi wapres.
Saat itu, Biden disebut mengancam bakal menghentikan bantuan bagi Kiev kecuali jaksa yang menangani kasus perusahaan gas di mana anaknya terlibat bakal dipecat.
Trump menyambut dengan marah pengumuman Pelosi, di mana dia menyatakan Pelosi berusaha menghancurkan negara melalui penyelidikan pemakzulan.
Such an important day at the United Nations, so much work and so much success, and the Democrats purposely had to ruin and demean it with more breaking news Witch Hunt garbage. So bad for our Country!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) September 24, 2019
Baca juga: DPR AS Mulai Penyelidikan Pemakzulan Trump, Bagaimana Prosesnya?
Dia mengklaim percakapan telepon itu sangatlah hangat dan tidak seperti yang dituduhkan. "Ini tak lebih dari Perburuan Penyihir Putih sepanjang masa!" ujarnya.
Politisi Demokrat lainnya, John Lewis, berujar proses untuk pemakzulan terhadap presiden dari Partai Republik itu sudah tiba.
"Penundaan atau bersikap sebaliknya (membatalkan) hanyalah mengkhianati para pendiri bangsa ini," terang Lewis.
Pelosi, bersama pemimpin mayoritas DPR AS Steny Hoyer menyatakan, bakal dilakukan voting resolusi mengecam Trump.
Mereka mendesak semua pihak mengesampingkan kepentingan partai, dan bergerak fokus mempertahankan integritas dan konstitusi.
Baca juga: Terancam Dimakzulkan, Trump: Itu Pelecehan Presiden!
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.