Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macron: Trump Harus Bertemu Presiden Iran Sekarang

Kompas.com - 25/09/2019, 11:20 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com - Presiden Perancis Emmanuel Macron menilai agenda Sidang Umum PBB pekan ini adalah kesempatan bagi Presiden AS dan Iran untuk saling bertemu.

Menurut Macron, Presiden Donald Trump akan kehilangan peluang bertemu dengan Hassan Rouhani jika tidak memanfaatkan momen di Sidang Umum PBB kali ini.

"Jika Rouhani meninggalkan AS tanpa bertemu dengan Presiden Trump, sungguh ini akan menjadi peluang yang hilang, karena dia (Rouhani) tidak akan kembali dalam waktu berbulan-bulan."

Sebaliknya, tambah Macron, Presiden Trump tidak akan pernah mau pergi ke Teheran.

"Mereka harus bertemu sekarang," ujar Macron, di sela-sela pembicaraan dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson di New York.

Baca juga: Trump Tak Menolak Bertemu Presiden Iran, tapi...

Spekulasi terus berkembang tentang apakah kedua pemimpin negara yang saling bermusuhan itu akan bertemu di sela-sela agenda Sidang Umum PBB kali ini.

Trump sempat mengatakan bahwa tidak ada pertemuan yang dijadwalkan dengan Rouhani, tetapi dia juga menambahkan tidak akan mengesampingkan apa pun.

Macron telah memimpin upaya untuk mengatur pertemuan bersejarah antara para pemimpin negara yang saling bermusuhan selama empat dekade itu.

Dia berharap bahwa percakapan pribadi antara dua presiden itu akan dapat meredakan ketegangan antara Iran dengan Amerika Serikat, yang terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir, sejak Trump menarik AS dari Kesepakatan Nuklir 2015 dan kembali memberlakukan sanksi terhadap Iran.

Baca juga: Hadir dalam Sidang Umum PBB, Presiden Iran Beri Pesan kepada Dunia

Dukungan agar Trump dan Rouhani dapat bertemu juga datang dari Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, yang mengatakan pertemuan tidak akan terjadi tanpa keinginan dari kedua pihak.

"Anda harus berada di sisi kolam renang yang sama dan melompat bersamaan," kata pemimpin Inggris itu kepada Rouhani.

Diberitakan sebelumnya, Trump mengatakan bahwa dirinya tidak menolak untuk bertemu dengan Presiden Iran. Namun Trump beralasan jika belum ada jadwal yang ditentukan.

Sebaliknya, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, seusai pertemuannya dengan Macron, mengatakan bahwa Iran tidak menutup pintu dialog.

Baca juga: Tiba di New York untuk Hadiri Sidang Umum PBB, Presiden Iran Hassan Rouhani Diawasi Ketat

"Apa yang hednak kami sampaikan adalah Anda harus mempertahankan kredibilitas Anda," ujarnya di markas besar PBB.

Di sela agenda KTT G7 yang digelar di Biarritz, Perancis, pada Agustus lalu, Trump sempat mengungkapkan keinginan bertatap muka dengan Rouhani.

Diprediksi bahwa pertemuan dengan Rouhani bisa meningkatkan elektabilitasnya setahun jelang Pemilihan Presiden AS pada 2020 mendatang.

Namun hubungan AS dan Iran kembali memanas sejak Teheran dituding sebagai dalang serangan drone dan rudal di pabrik minyak Aramco di Abqaiq dan Khurais.

Serangan itu memunculkan kekhawatiran bakal terjadi eskalasi militer di kawasan. Terlebih setelah Iran menegaskan mereka siap "perang habis-habisan".

Baca juga: Trump Umumkan Sanksi Baru dan Terberat terhadap Iran, tapi..

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com