NEW YORK, KOMPAS.com - Pemimpin Jerman, Perancis dan Inggris, mengikuti posisi AS mengenai serangan terhadap fasilitas minyak di Arab Saudi.
Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Perancis Emmanuel Macron, dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, pada Senin (23/9/2019), menyatakan bahwa Iran "jelas" berada di balik serangan itu.
Namun ketiga pemimpin itu juga menyerukan langkah diplomasi, bukan pengerahan militer.
"Jelas bagi kami bahwa Iran memikul tanggung jawab atas serangan ini. Tidak ada penjelasan lain," kata ketiga pemimpin itu dalam sebuah pernyataan usai melakukan pertemuan di sela-sela Sidang Umum PBB di New York.
Baca juga: Iran Berjanji Hancurkan Setiap Musuh yang Menyerang
Tetapi ketiga pemimpin negara Eropa itu juga menegaskan pentingnya diplomasi dan perundingan untuk mencegah eskalasi konflik di Timur Tengah.
"Sudah tiba saatnya bagi Iran untuk menerima kerangka kerja negosiasi jangka panjang untuk program nuklirnya, serta masalah keamanan regional, termasuk program misilnya," kata pernyataan itu.
"Kami menyerukan Iran untuk berkomitmen pada dialog semacam itu dan untuk menghindari provokasi dan eskalasi baru," lanjut pernyataan itu.
"Serangan-serangan itu juga menyoroti perlunya de-eskalasi di kawasan itu, untuk upaya diplomatik yang berkelanjutan dan keterlibatan dengan semua pihak."
Baca juga: Hadir dalam Sidang Umum PBB, Presiden Iran Beri Pesan kepada Dunia
Sementara Boris Johnson dalam sebuah wawancara dengan stasiun NBC, mengatakan Presiden Donald Trump dapat menegosiasikan kesepakatan nuklir dengan Iran.
"Saya pikir ada satu orang yang dapat melakukan kesepakatan yang lebih baik... dan itu adalah presiden Amerika Serikat," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.