Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Jarum Ditemukan Dalam Stroberi di Australia

Kompas.com - 24/09/2019, 21:21 WIB
Agni Vidya Perdana

Editor

MELBOURNE, KOMPAS.com - Kepolisian negara bagian Victoria, Australia mengonfirmasi tengah menyelidiki dua laporan terpisah tentang temuan jarum di dalam stroberi di pinggiran utara Melbourne.

Skye Wilson-Wright sedang merayakan ulang tahunnya pada Minggu (22/9/2019) malam, saat tiba-tiba dia merasakan benda keras di dalam buah stroberi yang dimakannya. Dia pun menemukan ada jarum yang tertancap di buah tersebut.

Ibunya, Lorelle Wilson, mengatakan kepada ABC, meski putrinya tidak sampai menelan jarum tersebut, namun dia sempat dibawa ke Rumah Sakit Austin untuk menjalani pemeriksaan rontgen setelah "mengalami rasa sakit" yang tidak kunjung hilang.

"(Kami) mengira dia mungkin menelan jarum lain di buah itu," kata Wilson.

Baca juga: Buah Stroberi Berjarum Kembali Ditemukan di Selandia Baru

Wilson mengatakan, hasil rontgen tidak menemukan jarum di dalam tubuh putrinya, tetapi staf rumah sakit khawatir dia mungkin telah menelan benda asing lainnya.

Wilson mengatakan buah stroberi itu dibelinya di supermarket Coles di Eltham, utara Melbourne, sebelum dilumuri cokelat oleh seorang teman untuk hiasan kue.

"Mengejutkan sekali, seharusnya ini tidak terjadi. (Saya) senang tidak ada hal serius terjadi akibat temuan ini," kata ayah tiri Wilson-Wright, Dave Chapman.

Dave Chapman mengatakan anak tirinya mengalami "rasa sakit terus-menerus", yang akan muncul ketika dia menelan, tertawa atau makan. Kondisi itu masih dikeluhkan anaknya hingga hari ini.

Baca juga: Seorang Wanita Ditahan di Australia Terkait Kasus Temuan Jarum di Buah Stroberi

Sementara polisi mengatakan itu adalah laporan kedua kasus kontaminasi jarum di buah stoberi di daerah itu dalam beberapa minggu terakhir.

"Penyelidik pada Unit Investigasi Kriminal Banyule saat ini juga sedang menyelidiki dua laporan kontaminasi makanan di wilayah Eltham dan Fairfield," kata seorang juru bicara polisi.

Polisi mengatakan, laporan pertama adalah sebuah jarum yang ditemukan di stroberi yang dibeli dari sebuah toko di Fairfield, utara Melbourne, pada 25 Agustus dan dilaporkan ke polisi pada 10 September.

Juru bicara itu mengonfirmasi kasus terbaru dilaporkan ke pihak polisi pada Senin (23/9/2019).

Baca juga: Polisi Australia Ungkap Identitas Pelaku Kasus Teror Jarum pada Stroberi

Tahun lalu, kasus temuan jarum di buah stoberi memicu kekhawatiran luas di seluruh negara bagian di Australia.

Aparat menemukan lebih dari 100 laporan stroberi yang terkontaminasi jarum dan memicu ditingkatkannya sanksi hukum bagi pelaku kejahatan ini.

"Masyarakat diingatkan bahwa siapa pun yang ketahuan mengontaminasi produk makanan dapat didakwa melakukan pelanggaran serius dengan hukuman termasuk 10 tahun penjara," kata juru bicara Kepolisian Victoria.

Menteri Kepolisian Victoria, Lisa Neville mengatakan masyarakat dapat diyakinkan bahwa polisi menanggapi laporan semacam itu "dengan sangat serius".

Baca juga: Tak Cuma Stroberi, Kamera Ponsel Ini Juga Bikin Netizen Bergidik

"Ini adalah hal-hal yang sulit untuk dipecahkan, tetapi mereka menanggapinya dengan sangat serius mengingat potensi risiko bagi industri dan juga bagi konsumen kita," katanya.

"Siapa pun yang dengan sengaja melakukan ini akan diganjar dengan sanksi hukum yang seberat-beratnya," tambah Neville.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com