Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perpanjang MoU, AS Bisa Gunakan Pangkalan Militernya di Singapura hingga 2035

Kompas.com - 24/09/2019, 20:36 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Amerika Serikat kini dapat menggunakan fasilitas pangkalan militernya di Singapura hingga 2035, menyusul disepakatinya perpanjangan MoU dengan pemerintah Negeri Singa itu.

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, pada Senin (23/9/2019), telah menandatangani perjanjian untuk memperbarui Mou 1990 tentang penggunaan fasilitas AS di negara itu.

Kesepakatan terbaru yang ditandatangani di sela-sela pertemuan Majelis Umum PBB itu memperpanjang izin penggunaan fasilitas pangkalan udara dan laut AS di Singapura hingga 2035.

MoU 1990 ditandatangani oleh perdana menteri pertama Singapura Lee Kuan Yew bersama wakil presiden AS Dan Quayle.

Baca juga: Diduga Terpapar Paham Radikal ISIS, Singapura Tahan 3 PRT asal Indonesia

Perjanjian itu merupakan kunci untuk akses AS ke fasilitas militernya, berupa pangkalan udara dan pangkalan angkatan laut di Singapura.

Pangkalan tersebut berfungsi menyediakan dukungan logistik untuk personel militer, pesawat udara, dan kapal laut AS yang sedang singgah di wilayah tersebut.

Dengan adanya perpanjangan MoU tersebut, maka Singapura telah mendukung keberadaan keamanan AS di kawasan itu selama hampir 30 tahun.

Kementerian Pertahanan Singapura mengatakan dalam pernyataannya, pembaruan dokumen tersebut menggarisbawahi dukungan bagi kehadiran AS di wilayah Asia Pasifik, yang dianggap sebagai hal vital bagi perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan itu.

Baca juga: Survei Tunjukkan 24 Persen Pekerja di Singapura Mengaku Pernah Di-bully di Tempat Kerja

Perdana Menteri Lee, dalam penandatanganan MoU, mengatakan bahwa kesepakatan itu merupakan refleksi dari kerja sama yang erat antara kedua negara.

"Kami telah memperbaruinya sekali sebelumnya, pada tahun 2005 dan kami sangat senang memperbaruinya sekali lagi, untuk memperpanjangnya selama 15 tahun ke depan," kata Lee.

"Perjanjian Itu mencerminkan kerja sama kami yang sangat baik dalam hal-hal pertahanan antara AS dan Singapura. Juga kerja sama yang lebih luas di banyak bidang lain, di antaranya bidang keamanan, ekonomi, antiterorisme, serta pendidikan dan budaya."

"Kami sangat senang dengan hubungan kami dan berharap untuk menumbuhkannya. Kami berharap kesepakatan itu juga akan menjadi sarana bagi AS untuk memperdalam keterlibatannya di Asia Tenggara dan kawasan Asia Pasifik," tambah Lee.

Baca juga: Perangi Kabut Asap, Singapura Bentuk Satgas dan Tawarkan Bantuan ke Indonesia

Ditambahkan Kementerian Luar Negeri Singapura, pembaruan MoU tersebut sekaligus menjadi penegasan atas komitmen bersama untuk hubungan pertahanan jangka panjang antara Singapura dengan AS.

"Kedua belah pihak menegaskan kembali kemajuan yang baik dari inisiatif pertahanan bilateral utama dan menyambut keputusan Singapura untuk memperoleh empat unit F-35 dan mungkin delapan unit lainnya di masa depan," tambah kementerian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com