NEW YORK, KOMPAS.com - Presiden Iran Hassan Rouhani telah tiba di Amerika Serikat pada Senin (23/9/2019) untuk menghadiri agenda Sidang Umum PBB.
Kedatangan Rouhani beserta delegasi Iran ke tanah AS tersebut menyusul diterbitkannya visa bagi rombongan diplomatik negara yang sedang berselisih dengan Washington itu.
Namun tampaknya Rouhani tidak akan serta merta leluasa melihat kemegahan kota New York, lantaran pemimpin Iran tersebut mendapat pembatasan perjalanan yang ketat.
Perlakuan yang sama juga diberlakukan terhadap staf dalam misi Iran di PBB pada Juli lalu, demikian disampaikan pejabat AS kepada AFP.
Baca juga: AS Terbitkan Visa bagi Presiden dan Menlu Iran untuk Hadiri Sidang Umum PBB
Di bawah pengawasan pembatasan yang ketat, Rouhani tidak akan dapat bepergian jauh dari markas PBB yang berlokasi di East River, di sisi timur pulau Manhattan, tempat dilangsungkannya sidang umum.
Setelah mendarat di AS, Rouhani beserta rombongan delegasi Iran dilaporkan harus melakukan perjalanan dari Bandara JFK menuju markas PBB melalui terowongan yang menghubungkan wilayah-wilayah di Queens dan Manhattan.
Pembatasan yang diberlakukan terhadap delegasi Iran melarang rombongan itu melewati jembatan-jembatan di New York.
Rouhani juga diizinkan untuk mengunjungi kediaman duta besar Iran di Fifth Avenue, namun izin yang sama tidak diberlakukan terhadap anggota delegasi Iran lainnya.
Baca juga: Rouhani: Iran Terlalu Besar untuk Diintimidasi Siapa Pun
Kendati demikian, pemerintah AS tetap memberinya izin khusus untuk menginap di hotel.
Presiden Rouhani dijadwalkan untuk berbicara di hadapan Majelis Umum PBB dan menggelar konferensi pers pada Rabu (25/9/2019) besok.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.