WASHINGTON, KOMPAS.com - Penyelenggaraan resepsi diplomatik dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI di ibu kota Amerika Serikat tahun ini sedikit berbeda dari sebelum-sebelumnya.
Jika pada tahun-tahun sebelumnya acara resepsi diplomatik diselenggarakan di Wisma Indonesia, tahun ini Kedutaan Besar RI Washington DC berkesempatan menggelar resepsi diplomatik di Gedung Senat AS di Capitol Hill.
Agenda yang digelar dalam rangka memperingati HUT ke-74 Kemerdekaan RI itu sekaligus merayakan 70 tahun hubungan diplomatik RI dan AS yang jatuh pada tahun ini.
"Di tempat bersejarah ini, bertepatan dengan 70 tahun perayaan hubungan bilateral RI-AS, saya ingin mengingatkan kontribusi paling penting dari AS untuk Indonesia, yaitu dukungannya terhadap Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan melalui pengakuan internasional."
Baca juga: Tandai Peringatan 17 Agustus di Italia, KBRI Roma Pukul Gong
"Banyak diplomat dan juru runding AS terlibat dalam Komite Jasa Baik untuk Indonesia atau yang lebih dikenal dengan Komite Tiga Negara yang dibentuk oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)," ujar Duta Besar RI Mahendra Siregar mengungkapkan salah satu alasan pemilihan Capitol Hill sebagai tempat resepsi diplomatik tahun ini.
"Peran Kongres AS juga sangat besar dalam mengirimkan pesan kepada pemerintah kolonial saat itu agar serius mengalihkan kekuasaan kepada Indonesia jika bantuan Marshall Plan ingin tetap diteruskan," katanya menegaskan.
Mahendra Siregar juga menyampaikan kemajuan Indonesia di bidang politik sebagai negara demokrasi presidensial terbesar di dunia dengan masyarakat yang majemuk dan toleran.
"Indonesia sejak awal pendiriannya mengakui pentingnya kerja sama internasional termasuk kerja sama bilateral dengan AS."
"Terlebih saat ini Presiden Joko Widodo telah berkomitmen untuk memperkuat ekonomi dan pembangunan SDM, investasi infrastruktur, dan good governance," katanya sambil menggarisbawahi kemajuan kerja sama lainnya termasuk pertahanan RI-AS.
Baca juga: Bangun Citra Positif Indonesia, ISEI Gandeng KBRI
Randall G Schriver, Wakil Menteri Pertahanan AS untuk Urusan Keamanan Indo-Pasifik, mewakili Menhan Mark Esper, menyatakan bahwa antara Indonesia dan AS memiliki hubungan keamanan yang kokoh.
"Kami sangat bangga dengan hubungan pertahanan kedua negara. Hubungan keamanan RI-AS juga cukup kokoh. Indonesia-AS memiliki kerja sama di semua matra, seperti Angkatan Udara berupa kegiatan menerbangkan F-16 bersama, latihan tahunan Angkatan Laut RI-AS, dan Garuda Shield bagi Angkatan Darat," ujar Schriver.
"Hubungan pertahanan memiliki fondasi yang kuat dan berpotensi besar untuk tumbuh, juga kerja sama lainnya termasuk kontraterorisme. Kami berharap Indonesia dapat mengambil manfaat dari itu semua," katanya.
Lebih dari 300 tamu undangan hadir dalam resepsi diplomatik yang digelar Kedubes RI di gedung tempat para senator dan anggota kongres AS bekerja itu.
Di samping para Duta Besar dari negara-negara ASEAN dan beberapa negara sahabat, hadir pula perwakilan dari pemerintah AS.
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Martha Washington, Ibu Negara Pertama AS
Dalam acara resepsi tersebut turut ditampilkan sejumlah kekayaan budaya Indonesia, seperti gamelan Jawa yang memainkan lagu tradisional, dengan dibawakan langsung oleh kelompok Gamelan KBRI Washington DC.
Selain itu para tamu undangan juga disuguhi beragam kuliner khas Indonesia, mulai dari gado-gado, nasi goreng, sate ayam dan sate sapi, hingga tempe.
Tak ketinggalan sejumlah makanan ringan berupa jajanan pasar onde-onde, wajik, lapis legit, dan kue pandan.
Sebelum meninggalkan resepsi, seluruh tamu undangan diberikan bingkisan kopi khas Indonesia.
Ruangan Kennedy Caucus di Russell Senate Building yang menjadi tempat acara resepsi adalah ruangan pertemuan tertua di Senat AS.
Dibangun pada 1909, ruangan ini pernah menjadi tempat pertemuan dan dengar pendapat sejumlah isu penting, di antaranya investigasi tenggelamnya Kapal Titanic (1912), investigasi Pearl Harbor (1946), dan isu Watergate (1973-1974).
Baca juga: Kerjasama dengan KBRI Laos, Rombongan IMI Touring Lintas 3 Negara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.