Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Umumkan Sanksi Baru dan Terberat terhadap Iran, tapi..

Kompas.com - 21/09/2019, 11:13 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan sanksi baru terhadap Iran pascaserangan yang menghancurkan dua instalasi kilang minyak Aramco di Arab Saudi.

Disebutkan bahwa sanksi baru terhadap Iran itu akan menjadi yang terberat dari pernah dijatuhkan AS kepada negara lain.

Namun, Trump juga mengindikasikan bahwa tidak ada rencana untuk melancarkan serangan militer terhadap Teheran dan menyebut bahwa menahan diri merupakan salah satu bentuk kekuatan.

Sanksi baru yang dijatuhkan Washington terhadap Teheran lebih kepada sanksi ekonomi di mana kali ini akan menyasar bank sentral Iran.

Baca juga: Tanggapi Serangan ke Pabrik Minyak Saudi, Pentagon Buat Daftar Target Iran ke Trump

"Kami baru saja menjatuhkan sanksi kepada bank nasional Iran. Ini adalah sanksi tertinggi yang pernah dijatuhkan terhadap suatu negara," kata Trump kepada wartawan di Ruang Oval, Jumat (20/9/2019).

Pada kesempatan itu, Trump kembali mengindikasikan bahwa tidak ada rencana tanggapan militer atas insiden serangan terhadap kilang minyak Arab Saudi.

"Hal termudah yang bisa saya lakukan adalah menghancurkan 15 hal utama yang berbeda di Iran. Saya bisa melakukannya tepat di sini, di depan Anda."

"Dan itu saja. Maka kemudian Anda akan memiliki cerita besar yang bagus untuk dilaporkan," kata Trump yang ditujukan kepada para wartawan.

"Tetapi saya berpikir dengan pendekatan orang kuat dan hal yang menunjukkan kekuatan adalah dengan memperlihatkan sedikit pengendalian diri," lanjutnya.

Baca juga: Serangan di Pabrik Minyak Saudi Aramco, Begini Solusi dari AS

"Jauh lebih mudah untuk melakukannya dengan cara lain. Jauh lebih mudah. Dan Iran tahu jika mereka berbuat kesalahan, mereka sebenarnya sedang dibiarkan hidup," kata presiden berusia 73 tahun itu.

AS telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Iran, termasuk pada bank sentralnya karena dugaan program nuklir negara itu.

Sanksi tersebut melarang setiap orang untuk berhubungan atau terlibat dengan bank sentral Iran atau bakal menghadapi penuntutan.

Tetapi Departemen Keuangan AS mengatakan bahwa mereka juga menjatuhkan sanksi dengan alasan tambahan yakni terorisme, karena bank sentral Iran dianggap telah memberikan bantuan pendanaan terhadap dua kelompok yang masuk daftar hitam AS.

Sanksi semacam ini mungkin akan lebih sulit untuk dicabut, bahkan jika nantinya Trump kalah dalam pemilu tahun depan, dari Demokrat yang ingin melonggarkan sanksi terhadap Iran sebagai bagian dari kesepakatan di masa depan.

Baca juga: Kilang Minyak Aramco Diserang, Pompeo: AS Ingin Resolusi Damai dengan Iran

"Serangan Iran terhadap Arab Saudi adalah sesuatu yang tidak dapat diterima," kata Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dalam sebuah pernyataan.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com