KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengaku tak bertanya kepada Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) tak menerima bantuan mereka dalam mengatasi kabut asap.
PM berjuluk Dr M itu mengatakan, Kuala Lumpur menawarkan bantuan untuk menangkal kebakaran hutan yang menyebabkan kabut asap. Antara lain peralatan pengebom air.
Dalam konferensi pers, jurnalis menanyakan mengapa Presiden Jokowi tidak menerima bantuan Malaysia. "Saya tidak tahu," jawab Mahathir.
Baca juga: Cerita Ibu Hamil 8 Bulan Terpapar Kabut Asap di Riau, Khawatirkan Bayi di Kandungan
"Tanya beliau (Jokowi) mengapa tidak menerima bantuan kami? Saya belum menanyakannya," terang Mahathir seperti dikutip Free Malaysia Today Kamis (19/9/2019).
"Mengapa kalian tidak bertanya saja kepada beliau (Jokowi)?" Mahathir bertanya balik di sela menghadiri pertemuan Komite Kabinet KHusus Anti-korupsi.
Jurnalis lalu bertanya apa langkahnya dalam mengatasi kabut asap. Mahathir menjawab mereka berdoa meminta hujan, membuat hujan buatan, dan meminta warga mengenakan masker.
PM berusia 94 tahun itu menjelaskan, dia belum memperhitungkan anggaran untuk membuat hujan buatan demi mengatasi masalah kabut asap.
Dia menuturkan mereka bisa mempertimbangkan drone. "Kami bisa menggunakan beberapa. Terutama di area Putrajaya yang paling parah terdampak," paparnya.
Kabut asap yang berasal dari kebakaran hutan di Kalimantan dan Sumatera berhembus ke Malaysia melalui angin musim barat daya, menyebabkan penurunan kualitas udara.
Rabu (18/9/2019), Presiden Jokowi menyatakan bahwa pemerintah Indonesia sudah memberikan yang terbaik dalam mengatasi kabut asap yang muncul di sejumlah wilayah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.