Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/09/2019, 17:53 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump bakal diberikan berbagai opsi militer sebagai tanggapan serangan terhadap pabrik minyak Arab Saudi.

Pentagon bakal memaparkan daftar target serangan udara di dalam Iran pada Jumat (20/9/2019), dikutip Associated Press via New York Post.

Diberitakan AFP, perencana militer AS memberi daftar. Termasuk kilang minyak Abadan dan fasilitas minyak mentah terbesar Iran, Pulau Khark.

Baca juga: Kilang Minyak Aramco Diserang, Pompeo: AS Ingin Resolusi Damai dengan Iran

The New York Times mewartakan, target potensial termasuk situs peluncuran rudal dan aset lain yang dipunyai oleh Garda Revolusi Iran.

Tetapi mengutip keterangan sumber, Trump juga mendapat peringatan bahwa setiap aksi militer yang dilaksanakan AS bakal berujung pada perang.

Sementara itu, Wall Street Journal memberitakan Pentagon mempertimbangkan mengirim senjata untuk memperkuat AS di kawasan Timur Tengah.

Pengiriman itu meliputi sistem anti-rudal, satu skuadron jet tempur, dan peralatan pengintai. Termasuk komitmen melindungi kapal induk AS di sana.

Juru bicara Pentagon Jonathan Hoffman di Washington mengatakan, mereka tidak akan langsung menyalahkan Iran sebelum mendengar keterangan Saudi.

"Kami mendukung penyelidikan mereka. Kami punya tim di lapangan untuk menunjang mereka. Tapi, kami tidak akan mendahului mereka," terang Hoffman dilansir The Hill.

Hoffman menerangkan, hingga saat ini pihaknya masih meyakini Teheran bertanggung jawab atas serangan yang terjadi di pabrik minyak Aramco Sabtu (14/9/2019).

Tetapi, dia enggan berkomentar atas pertanyaan apakah sampai saat ini, AS yakin drone dan rudal penjelajah yang digunakan ditembakkan dari Iran.

Dia menambahkan apakah Iran menyerang sendiri atau via kelompok sekutunya, insiden itu membuat dunia gerah dengan kenaikan harga minyak.

"Serangan ini terkoordinasi dengan bagus, dan berdampak pada pasar global. Kami ingin semua pihak berdiplomasi untuk menghindari aksi tak diinginkan," ujar Hoffman.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyalahkan Iran atas serangan yang terjadi di fasilitas Aramco di Abqaiq Khurais, yang dibantah oleh Teheran.

Kelompok pemberontak Yaman Houthi, yang diperangi oleh koalisi pimpinan Saudi dalam empat tahun terakhir, mengklaim bertanggung jawab.

Baca juga: Kilang Minyaknya Diserang, Koalisi Arab Saudi Lancarkan Operasi Militer ke Yaman

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com