PYONGYANG, KOMPAS.com - Korea Utara menyambut baik usulan dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam pembicaraan denuklirisasi Semenanjung Korea yang saat ini terhenti.
Kepala perundingan nuklir Korea Utara, Kim Myong Gil, memuji keputusan politik bijak Trump untuk mencari pendekatan baru dalam perundingan denuklirisasi yang macet.
Usulan Trump itu muncul setelah pengunduran diri mantan penasihat keamanan nasional AS, John Bolton, pekan lalu, yang disebut sebagai "pembuat onar" oleh Korut.
Upaya Trump untuk menjalin dialog dengan Korea Utara hampir berantakan, pada Februari, setelah dia mengikuti saran Bolton pada pertemuan puncak kedua di Hanoi dan mendesak Pyongyang untuk menyerahkan seluruh senjata nuklir dan bahan bakar bom atomnya kepada AS.
Baca juga: Disebut Ucapkan Janji ke Pemimpin Asing, Begini Kemarahan Trump
Korea Utara juga sempat mengecam Bolton, yang menganjurkan penggunaan kekuatan militer untuk menggulingkan kepemimpinan negara yang terisolasi itu, dan menjulukinya dengan sebutan "maniak perang".
Trump telah mengakui bahwa Bolton melakukan kesalahan, termasuk dengan menyinggung pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dengan memintanya mengikuti "model Libya" dan menyerahkan semua persenjataan nuklir negaranya.
Trump mengatakan, Rabu (18/9/2019), bahwa saran Bolton untuk "model Libya" telah membawa mereka mengalami kemunduran.
Sementara diplomasinya dengan Korea Utara menghasilkan penghentian dalam uji coba nuklir dan kembalinya sisa-sisa tentara AS yang hilang selama Perang Korea 1950-1953.
Baca juga: Diundang Kim Jong Un ke Pyongyang, Trump: Kami Belum Siap
"Jadi saya pikir John (Bolton) benar-benar harus melihat seberapa buruk yang telah mereka lakukan di masa lalu dan mungkin metode baru akan sangat baik," kata Trump kepada wartawan saat mengunjungi tembok perbatasan di California.
Kepala perundingan nuklir Korea Utara, Kim Myong Gil, mengatakan, pihaknya mencoba menjadi optimistis bahwa AS akan menghadirkan metode perhitungan yang tepat pada pembicaraan mendatang.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan