TAIPEI, KOMPAS.com - Taiwan memutuskan hubungan diplomatik dengan Kiribati, setelah negara kecil di Pasifik itu memilih untuk mengakui kedaulatan China.
Langkah itu menjadi kado manis bagi China jelang peringatan 70 tahun berdirinya negara, demikian dilaporkan kantor berita AFP Jumat (20/9/2019).
Kabar itu muncul empat hari setelah negara Pasifik lainnya, Kepulauan Solomon, mengakui China. Meninggalkan Taiwan hanya dengan 15 negara tersisa.
Baca juga: Kepulauan Solomon Akui China, Seperti Ini Kekecewaan Taiwan
Dalam konferensi pers, Menteri Luar Negeri Joseph Wu dengan getir menyatakan pemutusan hubungan diplomatik, dan penarikan diplomat dari sana.
Dia juga berharap Kiribati melakukan hal yang sama. Wu menuding Beijing menggoda Kiribati dengan menjanjikan bantuan serta investasi.
"Presiden Kiribati Taneti Mamau dan sejumlah orang di partainya nampaknya mempunyai impian terhadap China," sindir Wu dalam konferensi pers.
Secara de facto, Taiwan merupakan negara berdaulat sejak perang saudara 1948. Tetapi China masih menganggapnya bagian provinsi yang harus mereka rebut, bahkan dengan kekerasan.
Selama bertahun-tahun, militer hingga ekonomi China bertumbuh pesat. Banyak negara di dunia, terutama Amerika Serikat (AS), mengalihkan dukungan ke Beijing.
Dalam satu pekan terakhir, hanya sekelumit negara yang masih mendukung Taiwan. Utamanya terletak di kawasan Amerika Latin dan Pasifik.
Beijing pun semakin mempersempit ruang gerak Taiwan setelah Tsai terpilih pada 2016, dan menolak mengakui kebijakan "satu China".
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.