Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Ucapkan "Janji" ke Pemimpin Asing, Begini Kemarahan Trump

Kompas.com - 20/09/2019, 11:04 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump mengungkapkan kemarahan di Twitter setelah muncul laporan dia melontarkan "janji" saat terlibat dalam percakapan telepon dengan pemimpin asing.

Rabu (18/9/2019), The Washington Post memberitakan Trump berinteraksi dengan sejumlah pemimpin asing, dengan "janji" diucapkan ke salah satunya.

Dikutip Sky News Kamis (19/9/2019), interaksi itu membuat pejabat intelijen gerah, dan mereka pun memutuskan mengadukannya ke inspektur jenderal.

Baca juga: Kilang Minyak Aramco Diserang, Trump Perintahkan Sanksi Baru untuk Iran

Dalam laporan itu, Inspektur Jenderal Komunitas Intelijen AS Michael Atkinson kemudian memandang bahwa masalah itu sangat penting untuk disasmpaikan.

Karena pentingnya kabar yang disampaikan oleh pejabat telik sandi itu, maka komite di Kongres yang membawahi badan setempat perlu mendapat pemberitahuan.

Dalam serangkaian twit-nya, Trump membantah dia akan mengucapkan "perkataan tak pantas" kepada pemimpin asing dalam percakapan telepon.

"Pemberitaan lain dari Media Palsu. Tidak pernah habis!" ujar Trump. Dia menuturkan sangat paham saat menelepon sesama kepala negara, banyak orang akan mendengarkan.

"Karena itu, ada orang yang cukup bodoh untuk berpikir saya akan mengatakan hal tak pantas di tengah 'riuhnya' percakapan telepon," tegasnya.

Presiden berusia 73 tahun itu menegaskan, dia hanya akan terlibat percakapan dengan cara yang benar, dan tentunya apa yang terbaik bagi AS.

The Post yang mengutip dua mantan pejabat AS yang memahami situasi itu. Laporan itu tak menyebut siapa pemimpin asing yang dijanjikan oleh Trump.

Disebutkan penjabat direktur intelijen nasional Joseph Maguire menolak untuk membeberkan keluhan apa yang diberikan oleh anak buahnya.

Karena itu, sempat muncul spekulasi bahwa Maguire tengah melindungi presiden ke-45 AS itu dalam laporan yang diajukan ke Atkinson pada 12 Agustus.

Dalam keluhan itu, si pejabat kepada Atkinson menerangkan bahwa Trump berbicara kepada setidaknya lima pemimpin asing dalam lima pekan terakhir.

Salah satunya adalah Presiden Rusia Vladimir Putin. Trump juga menerima dua surat dari Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang disebutnya "sangat indah".

Ketua Komite Intelijen dari House of Representatives Adam Schiff berniat untuk memanggil pejabat intelijen untuk mengungkap seperti apa keluhan itu.

Dalam keterangan resmi, Schiff menyatakan Atkinson setuju untuk bersaksi dalam sidang tertutup. Sementara Maguire dijadwalkan pekan depan.

"Komite menegaskan betapa pentingnya perlindungan terhadap si pelapor dan keterangannya di hadapan Kongres," beber Schiff dalam rilisnya.

Baca juga: Sopir Angkat Telepon Saat Menyetir, Mobil Terperosok ke Selokan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com