WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump mengungkapkan kemarahan di Twitter setelah muncul laporan dia melontarkan "janji" saat terlibat dalam percakapan telepon dengan pemimpin asing.
Rabu (18/9/2019), The Washington Post memberitakan Trump berinteraksi dengan sejumlah pemimpin asing, dengan "janji" diucapkan ke salah satunya.
Dikutip Sky News Kamis (19/9/2019), interaksi itu membuat pejabat intelijen gerah, dan mereka pun memutuskan mengadukannya ke inspektur jenderal.
Baca juga: Kilang Minyak Aramco Diserang, Trump Perintahkan Sanksi Baru untuk Iran
Dalam laporan itu, Inspektur Jenderal Komunitas Intelijen AS Michael Atkinson kemudian memandang bahwa masalah itu sangat penting untuk disasmpaikan.
Karena pentingnya kabar yang disampaikan oleh pejabat telik sandi itu, maka komite di Kongres yang membawahi badan setempat perlu mendapat pemberitahuan.
Dalam serangkaian twit-nya, Trump membantah dia akan mengucapkan "perkataan tak pantas" kepada pemimpin asing dalam percakapan telepon.
"Pemberitaan lain dari Media Palsu. Tidak pernah habis!" ujar Trump. Dia menuturkan sangat paham saat menelepon sesama kepala negara, banyak orang akan mendengarkan.
Another Fake News story out there - It never ends! Virtually anytime I speak on the phone to a foreign leader, I understand that there may be many people listening from various U.S. agencies, not to mention those from the other country itself. No problem!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) September 19, 2019
"Karena itu, ada orang yang cukup bodoh untuk berpikir saya akan mengatakan hal tak pantas di tengah 'riuhnya' percakapan telepon," tegasnya.
Presiden berusia 73 tahun itu menegaskan, dia hanya akan terlibat percakapan dengan cara yang benar, dan tentunya apa yang terbaik bagi AS.
The Post yang mengutip dua mantan pejabat AS yang memahami situasi itu. Laporan itu tak menyebut siapa pemimpin asing yang dijanjikan oleh Trump.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.