Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasang Tulisan "Bersertifikasi Non-Halal", Toko Daging di Australia Diprotes

Kompas.com - 19/09/2019, 23:51 WIB
Agni Vidya Perdana

Editor

ADELAIDE, KOMPAS.com - Sebuah toko penjual daging di Australia dilaporkan karena memasang tulisan "non-halal certified" atau bersertifikat non-halal pada jendela kaca depan toko.

Diberitakan ABC Australia, toko daging di kota Adelaide itu menjadi subyek pengaduan ke Ad Standards, yang mengklaim bahwa tulisan di jendela mereka "mengolok-olok" komunitas Muslim.

Toko tersebut juga dianggap "melanggengkan budaya fitnah terhadap agama minoritas yang berakibat membahayakan komunitas tersebut".

Lembaga pengawas yang bermarkas di Canberra itu menguatkan pengaduan tersebut dan menemukan bahwa tulisan di jendela toko, yang juga memiliki gambar binatang asli Australia, itu melanggar kode etiknya.

Baca juga: Meneror Toko Daging, Dua Aktivis Vegan Dijatuhi Hukuman Penjara di Perancis

Ketika dihubungi oleh ABC, seorang juru bicara lembaga tersebut mengonfirmasi bahwa satu huruf penting di tulisan itu telah diubah, dan kini tulisannya menjadi "not halal certified" atau tak bersertifikasi halal.

Ad Standards mengatakan hal itu berarti kasus tersebut kini telah dianggap selesai.

"Akan muncul di media bahwa pengiklan telah memodifikasi iklan mereka sesuai dengan arahan panel komunitas," kata juru bicara itu kepada ABC.

"Laporan kasus ini akan diubah untuk menyatakan bahwa (tulisan) iklan itu telah dimodifikasi."

"Jika Ad Standards menerima keluhan tentang konten yang dimodifikasi dari iklan ini, kami akan membuat kasus baru untuk dinilai oleh panel komunitas."

Perbedaan Satu Huruf

CEO Ad Standards, Fiona Jolly, sebelumnya mengatakan kepada ABC bahwa mengubah kata dari "non" ke "not" membuat perbedaan besar pada maknanya.

"Mengatakan bahwa ada sesuatu yang tak bersertifikat halal adalah pernyataan fakta."

"Ini adalah sistem pengaturan mandiri dan benar-benar mengandalkan niat baik pengiklan untuk mengikuti keputusan kami."

Namun, Presiden Klub Periklanan dan Desain Adelaide, James Rickard, mengatakan kasus ini mengungkapkan kelemahan Ad Standards sebagai sistem yang diatur mandiri.

Baca juga: Ombudsman Pertanyakan Kesiapan Kemenag Tentang Sertifikasi Halal

"Tak memiliki kewenangan nyata sejauh yang saya ketahui," katanya.

"Jika ini adalah tayangan iklan TV, radio, atau pers, dan melanggar kode etik tetapi agensi iklan menolak untuk menghapus atau mengubahnya, Ad Standards hanya bisa melaporkan kasus ini, menasehati media dengan harapan mereka menghapus itu, dan menyebut nama pihak yang melanggar aturan di situs mereka."

"Satu-satunya pilihan lain yang terbuka bagi mereka adalah menyerahkan kasus tersebut ke otoritas lokal yang sesuai, yaitu polisi atau badan industri lainnya."

Rickard mengatakan hal itu adalah masalah yang rumit. "Mengingat ini adalah tulisan di jendela toko daging, apakah itu sebuah iklan?."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com