Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Dituduh Serang Kilang Minyak Saudi, Pasukan Kuwait Gelar Latihan Perang

Kompas.com - 19/09/2019, 08:58 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

KUWAIT CITY, KOMPAS.com - Pasukan Kuwait menyatakan, mereka meningkatkan kesiapan tempur dan menggelar latihan perang buntut situasi yang memanas di kawasan.

Panasnya situasi itu dipicu oleh negara tetangga mereka, Iran, yang dituding sebagai pelaku serangan ke kilang minyak Arab Saudi, Aramco, pada akhir pekan lalu.

Baca juga: Arab Saudi Tuding Iran Dalang Serangan ke Kilang Minyak Aramco

Kuwait juga menyatakan mereka menginvestigasi drone yang melintasi wilayah mereka ke Saudi Sabtu (14/9/2019), hari yang sama ketika Aramco diserang.

"Mempertimbangkan peningkatan situasi di kawasan, Staf Jenderal mengumumkan peningkatan kesiapan tempur sejumlah unit," jelas militer di Twitter.

Dilansir AFP Rabu (18/9/2019), latihan perang itu bertujuan melindungi kedaulatan Kuwait dan keamanan wilayah darat hingga angkasa dari bahaya.

Sebelumnya, dua fasilitas kilang minyak Saudi Aramco di Abqaiq dan Khurais diserang, dengan kelompok pemberontak Yaman, Houthi, mengklaim bertanggung jawab.

Tetapi, Amerika Serikat (AS) melalui Menteri Luar Negeri Mike Pompeo menyebut justru dalang serangan itu adalah Iran, bukan Houthi seperti yang mereka klaim.

Kemudian dalam konferensi pers, Saudi mengumumkan bahwa drone dan rudal penjelajah yang dipakai menyerang Aramco berasal dari Iran.

Juru bicara kementerian pertahanan Kolonel Turki al-Maliki menjelaskan, drone dan rudal penjelajah itu terbang dari wilayah utara, bukan dari Yaman.

Keterangan itu sesuai dengan pernyataan pejabat anonim AS yang menyebut kerusakan diderita oleh fasilitas Aramco yang menghadap ke utara.

Terdapat spekulasi bahwa serangan itu juga berasal dari Irak, yang kemudian dibantah Baghdad dengan menyatakan mereka tidak akan menyerang tetangga sendiri.

Jika berdasarkan perbatasan darat, maka Kuwait bertetangga dengan Saudi serta Irak. Namun negara dengan populasi sekitar 4,5 juta itu juga berbatasan laut dengan Iran.

Harian setempat Al-Rai memberitakan, ada drone seukuran mobil kecil yang melintas di kediaman kerajaan dari ketinggian 250 meter, sebelum menyalakan lampu dan pergi.

Dikatakan bahwa pesawat nirawak itu terus terbang di sekitar kediaman Emir Sheikh Sabah al-Ahmad Al-Sabah yang tengah berobat ke AS.

Pemerintah Kuwait langsung berkoordinasi dengan otoritas keamanan untuk melindungi wilayah yang menjadi obyel vital negara tersebut.

Baca juga: Kilang Minyak Aramco Diserang, Trump Perintahkan Sanksi Baru untuk Iran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com