Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Tuding Iran Dalang Serangan ke Kilang Minyak Aramco

Kompas.com - 19/09/2019, 08:21 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News,AFP

RIYADH, KOMPAS.com - Arab Saudi akhirnya mengarahkan telunjuknya ke Iran sebagai dalang serangan ke kilang minyak Aramco pada akhir pekan lalu.

Pernyataan itu muncul setelah juru bicara kementerian pertahanan, Kolonel Turki al-Maliki, menggelar konferensi pers mengenai temuan mereka.

"Serangan itu terjadi dari utara, dan tidak diragukan lagi didukung oleh Iran," tegas Maliki dalam jumpa pers dikutip AFP Rabu (18/9/2019).

Baca juga: Arab Saudi: Serangan yang Hancurkan Kilang Minyak Aramco Datang dari Utara

Selama ini, Arab Saudi masih menahan diri tidak menyebut langsung rivalnya di Timur Tengah itu dalam serangan di kilang minyak Aramco Sabtu dini hari (14/9/2019).

Maliki menegaskan dengan bukti drone dan rudal yang dipaparkan itu, klaim pemberontak Yaman, Houthi, bahwa mereka yang menyerang tidak terbukti.

Dalam pemaparan bukti, Kolonel Turki al-Maliki menjelaskan bahwa drone merupakan tipe "delta wing". Sementara rudal bertipe "Ya Ali" dengan mesin jet kecil.

Koresponden Sky News Alistair Bunkall mengatakan, Iran saat ini mempunyai sekitar 30 armada drone. Beberapa di antara mereka telah dipersenjatai.

"Pecahan pesawat nirawak yang ditunjukkan Saudi persis seperti yang dipamerkan Iran dalam pameran industri pertahanan pada 2014," terang Bunkall.

Saat ini, penyelidik yang dikerahkan tengah menganalisis papan sirkuit yang mereka temukan dari drone untuk mengecek lintasan serta asalnya.

Bunkall menerangkan setelah Saudi mengesampingkan Yaman, maka diduga rudal penjelajah jarak pendek atau menengah itu diluncurkan dari Iran atau Irak.

Maliki menjelaskan, senjata yang digunakan menyerang kilang minyak Aramco hanya mempunyai batas jarak tempuh sekitar 700 kilometer.

Karena itu, Saudi pun menyatakan serangan itu berasal dari utara. Sebelumnya, AS menyebut senjata itu ditembakkan dari barat daya Iran.

Maliki melanjutkan saat ini, pihaknya masih belum tahu di mana lokasi persisnya drone dan rudal itu ditembakkan, dan bakal segera memberi informasi.

Baca juga: Saudi Bakal Paparkan Bukti Dugaan Iran Menyerang Kilang MInyak Aramco

Tetapi menurut Bunkall, tidak sulit bagi militer untuk menentukan lokasinya. "Jika Arab Saudi tak tahu, maka AS yang akan melakukannya," paparnya.

Kolonel Maliki melanjutkan, serangan itu menggunakan 18 drone dan tujuh rudal penjelajah. Namun, tiga rudal gagal mencapai targetnya.

Dia juga memutar rekaman kamera pengawas yang memperlihatkan adanya drone dari utara. Sesuai citra satelit yang dipaparkan AS bahwa kerusakan paling banyak terjadi di fasilitas yang menghadap ke utara.

Maliki mengutarakan bahwa drone dan rudal itu merupakan senjata yang dipakai Garda Revolusi Iran untuk menargetkan obyek sipil serta fasilitas penunjang.

"Fakta ini jelas menunjukkan serangan ke kilang minyak Aramco tidak muncul dari Yaman, meski Iran berusaha yang terbaik menutupinya," tegasnya.

Baca juga: Kilang Minyak Aramco Diserang, Trump Perintahkan Sanksi Baru untuk Iran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com