Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi: Serangan yang Hancurkan Kilang Minyak Aramco Datang dari Utara

Kompas.com - 18/09/2019, 23:39 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

RIYADH, KOMPAS.com - Pemerintah Arab Saudi mengatakan bahwa serangan yang menghancurkan dua fasilitas kilang minyaknya akhir pekan lalu, datang dari arah "utara".

Selain arah datangnya serangan, Riyadh juga meyakini jika serangan yang menyasar fasilitas di Abqaiq dan Khurais, tersebut tidak diragukan lagi, telah mendapat dukungan dari Iran.

Namun otoritas kerajaan Arab Saudi hingga kini masih menyelidiki untuk mengetahui dari mana "tepatnya" serangan tersebut diluncurkan.

"Serangan itu diluncurkan dari ärah utara dan disponsori oleh Iran. Kami sedang bekerja untuk mengetahui titik peluncuran yang tepat," kata juru bicara kementerian pertahanan Arab Saudi, Turki al-Maliki pada konferensi pers, Rabu (18/9/2019).

Baca juga: Kilang Minyak Aramco Diserang, Trump Perintahkan Sanksi Baru untuk Iran

Namun al-Maliki menegaskan jika pihaknya tidak tertarik untuk mengetahui apakah Arab Saudi pada akhirnya percaya bahwa Iran adalah pelakunya.

Dilansir AFP, Arab Saudi meyakini bahwa mereka akan dapat menemukan dari mana pastinya senjata yang menghancurkan kilang minyak milik Aramco itu ditembakkan.

Maliki juga menunjukkan potongan-potongan yang dikatakannya adalah bagian dari rudal jelajah dan perangkat pesawat tanpa awak yang digunakan dalam serangan.

Potongan-potongan tersebut dikumpulkan dari lokasi serangan pada Sabtu dini hari yang ada di timur negara itu.

Baca juga: Saudi Bakal Paparkan Bukti Dugaan Iran Menyerang Kilang MInyak Aramco

Disampaikan al-Maliki, kombinasi dari 18 unit drone dan tujuh rudal jelajah telah ditembakkan ke arah dua fasilitas minyak utama milik perusahaan Aramco dari arah yang mengesampingkan negara tetangga selatannya, Yaman, sebagai sumber.

Pernyataan tersebut kembali menegaskan posisi Riyadh yang menolak klaim kelompok pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam serangan.

"Meskipun ada upaya dari Iran untuk membuatnya tampak begitu, mereka (serangan) tidak berasal dari Yaman," kata al-Maliki, menambahkan bahwa serangan itu di luar kemampuan kelompok milisi itu, yang hanya melakukan puluhan serangan kecil ke wilayah Saudi.

"Selain itu, arah penargetan menunjukkan itu datang dari utara," katanya.

Baca juga: Pabrik Minyak Aramco Diserang Drone, MBS Minta Bantuan Korea Selatan

Sebelumnya, Koalisi yang dipimpin Saudi menyatakan bahwa senjata yang digunakan dalam serangan ke kilang minyak Aramco berasal dari Iran. Tapi, mereka masih belum menyalahkan Teheran secara langsung.

Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman, mengatakan serangan di fasilitas yang dikelola negara adalah "ujian nyata" terhadap keinginan global.

Berdasarkan pemberitaan media pemerintah, MBS telah mendesak komunitas internasional untuk mengambil "sikap tegas".

Pada Selasa (17/9/2019), Menteri Energi Arab Saudi, Pangeran Abdulaziz bin Salman menuturkan bahwa penyelidik internasional, termasuk PBB, telah ikut dalam investigasi.

Baca juga: AS Klaim Drone dan Rudal yang Serang Kilang Minyak Saudi Aramco dari Iran

Dalam konferensi pers, Abdulaziz berujar mereka menginginkan adanya bukti berdasarkan standar profesional yang tentu diakui oleh dunia.

Saudi direncanakan bakal memaparkan bukti itu saat Pompeo datang di mana dia diagendakan membahas sikap AS bersama dengan Pangeran MBS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com