WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan akan kembali menjatuhkan sanksi baru yang substansial terhadap Iran.
Hal tersebut menyusul terjadinya serangan terhadap fasilitas minyak milik perusahaan Arab Saudi, Aramco, pada Sabtu (14/9/2019) dini hari lalu.
Trump sebelumnya sempat menyatakan bahwa Iran kemungkinan merupakan dalang dari serangan drone dan rudal ke kilang minyak Arab Saudi milik Aramco tersebut.
Presiden berusia 73 tahun itu mengatakan tidak akan mengambil langkah balasan sebelum mendapatkan "bukti nyata" atas serangan itu.
Baca juga: Kilang Minyak Saudi Diserang Drone, Trump Tak Akan Bertemu Presiden Iran
Tetapi Trump menegaskan bahwa pihaknya tidak menginginkan perang dengan Iran.
"Saya baru saja menginstruksikan kepada menteri keuangan untuk secara substansial meningkatkan sanksi terhadap negara Iran!" tulis Trump dalam twit-nya, Rabu (18/9/2019).
I have just instructed the Secretary of the Treasury to substantially increase Sanctions on the country of Iran!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) September 18, 2019
AS telah memberlakukan sanksi luas yang telah melumpuhkan perekonomian Iran, termasuk yang menutup industri ekspor minyak utamanya.
Namun Trump belum memberi rincian tentang langkah sanksi baru terhadap Iran tersebut.
Presiden Trump belum secara langsung menuding Iran sebagai pihak yang ada di belakang serangan ke kilang minyak Arab Saudi akhir pekan lalu.
Baca juga: Trump: Kelihatannya Iran Dalang Serangan Drone ke Pabrik Minyak Saudi, Aramco
Akan tetapi seorang pejabat AS dilaporkan telah mengonfirmasi kepada AFP bahwa Teheran merupakan pihak yang bertanggung jawab.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan