Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anwar Ibrahim: Saya Akan Gantikan Mahathir pada 2020

Kompas.com - 18/09/2019, 20:39 WIB
Ericssen,
Agni Vidya Perdana

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

Bulan Juni lalu, Mahathir bahkan mengatakan dia berencana untuk menjabat lebih lama, yaitu selama tiga tahun atau hingga 2021.

Sejarah mencatat, Mahathir di periode pertama kekuasaannya juga pernah menyatakan bahwa Anwar yang ketika itu menjabat deputi perdana menteri akan menggantikannya.

Akan tetapi Mahathir kemudian memecat Anwar secara kontroversial dengan tuduhan korupsi dan sodomi pada September 1998, yang kemudian menyeret Anwar ke penjara.

Rumor politik semakin liar dengan munculnya desas-desus bahwa perdana menteri berusia 94 tahun ini merasa berat hati untuk digantikan Anwar yang memiliki sejarah hubungan pasang surut dengannya.

Baca juga: Antara Anwar Ibrahim atau Azmin Ali, Mahathir Pilih Siapa?

Hubungan antara Anwar dan Azmin yang notabene adalah sahabat dekat memang sedang memburuk karena persoalan suksesi ini.

Dilaporkan sejauh ini kedua politisi ini saling menghindari untuk bertatap muka serta belum berkomunikasi secara langsung.

Ketegangan memuncak setelah beredarnya video skandal seks pasangan gay yang disebut-sebut melibatkan Azmin.

Tuduhan itu langsung dibantah Azmin dan diperkuat hasil investigasi polisi yang memastikan Azmin tidak terlibat.

Anwar telah membantah bahwa loyalis politiknya ada di belakang video tersebut, walaupun kepolisian Malaysia sempat menahan sekretaris politik Anwar yang juga orang kepercayaannya, Farhash Wafa Salvador, terkait peredaran video itu.

Farhash yang telah dibebaskan menegaskan dia sama sekali tidak memiliki kaitan dengan video yang dimaksud.

Baca juga: Jika Anwar Ibrahim Naik Jadi PM Malaysia, Ini Peran Baru Mahathir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com