Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Latihan Parade Militer, Apakah China Ungkap Pesawat Mata-mata Terbaru?

Kompas.com - 18/09/2019, 11:28 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber SCMP

BEIJING, KOMPAS.com - Pesawat mata-mata supersonik terbaru China disebut telah diungkapkan untuk pertama kalinya saat digelarnya latihan parade militer, akhir pekan kemarin.

Foto-foto yang disebut-sebut merupakan dua jenis kendaraan udara tak berawak (UAV) terbaru itu telah beredar di media sosial.

Dalam foto menunjukkan perangkat UAV itu yang masih tertutup kain dan diangkut menggunakan truk yang diikutkan dalam latihan parade militer untuk peringatan 70 tahun berdirinya Republik Rakyat China pada 1 Oktober mendatang.

Foto-foto yang beredar itu pun memicu diskusi di antara para penggemar militer, yang menduga kedua UAV tersebut masing-masing sebagai drone DR-8 atau Wuzhen 8 dan drone siluman Sharp Sword.

Baca juga: Peringati HUT Ke-70, China Siap Gelar Parade Militer Terbesar

Perangkat drone DR-8 disebut-sebut bakal memainkan peran penting jika terjadi konflik dengan kapal induk AS di Laut China Selatan maupun di Samudra Pasifik Barat.

Selain itu penampilan drone pengintai dalam gladi resik parade militer itu juga dianggap menyerupai perangkat UAV supersonik milik AS, D-21, yang telah dipensiunkan lebih dari empat dekade lalu.

AS menggunakan pesawat tak berawak dalam misi mata-mata di China dan beberapa di antaranya dilaporkan jatuh selama operasi, meninggalkan sisa-sisa serpihan yang tersebar di berbagai lokasi di seluruh negeri.

Sementara salah satu bangkai D-21 yang masih utuh telah dipajang di Museum Militer Beijing sejak beberapa tahun lalu.

Baca juga: Kembangkan Sistem Anti-Drone Korea Utara, Korsel Investasikan Dana Rp 1 Triliun

Dilansir SCMP, perangkat drone pengintai DR-8 berperan dalam menilai dampak dari serangan rudal balistik anti-kapal DF-21D dan rudal balistik DF-26 milik China, yang digadang-gadang sebagai "penghancur kapal induk".

Menurut Zhou Chenming, komentator militer yang berbasis di Beijing, drone supersonik DR-8 mampu terbang lebih cepat dari D-21 milik AS, yang memiliki kecepatan maksimum Mach 3.3 (lebih dari 4.000 kilometer per jam) dan mampu menembus pertahanan udara musuh untuk mengumpulkan data intelijen dan kembali secara utuh.

Sementara komentator militer lainnya, Shi Lao, yang berbasis di Shanghai, mengatakan bahwa pesawat mata-mata DR-8 sudah mulai dioperasikan di militer China sejak beberapa waktu lalu.

"PLA (Pasukan Pembebasan Rakyat) China telah menggunakan pesawat tanpa awak itu yang dapat mencapai lokasi-lokasi strategis hingga sejauh Pasifik Barat, termasuk Guam, selama beberapa waktu," kata Shi Lao.

Baca juga: Polisi di China Pakai Drone untuk Atur Lalu Lintas

Drone lain yang juga ditunjukkan dalam latihan parade militer adalah Sharp Sword, sebuah drone serang yang mampu membawa sejumlah rudal atau misil kendali laser.

Selain dua jenis drone mata-mata terbaru, dalam latihan parade militer pada akhir pekan itu disebut juga menampilkan rudal hipersonik DF-17, yang mampu mengubah target selama dalam penerbangan, serta rudal DF-41, yang mampu membawa hingga 10 hulu ledak nuklir dan dapat mencapai sasaran hingga daratan AS.

Angkatan Udara PLA juga meluncurkan pesawat pembom strategis H-6N selama latihan pada hari Minggu (15/9/2019) itu.

Pesawat pembom strategis itu dikenal mampu melakukan pengisian bahan bakar di udara, sehingga praktis akan meningkatkan jangkauan operasinya lebih jauh dibanding pendahulunya, H-6K.

Tank tempur ringan yang belum pernah diungkap sebelumnya, yakni tank Tipe-15 juga disebut terlihat selama latihan parade.

Baca juga: China Kembangkan Drone Spiderman, Bagaimana Cara Kerjanya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com