Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Presiden Afghanistan Diserang Bom Bunuh Diri Taliban, 24 Orang Tewas

Kompas.com - 17/09/2019, 19:52 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Reuters

KABUL, KOMPAS.com - Dua serangan bom bunuh diri Taliban menewaskan sedikitnya 30 orang di Afghanistan, pada Selasa (17/9/2019). Salah satu serangan terjadi di sebuah kampanye yang turut dihadiri Presiden Ashraf Ghani.

Serangan bom bunuh diri tersebut terjadi pada 11 hari menjelang waktu pemilihan presiden Afghanistan yang dijadwalkan digelar pada 23 September mendatang.

Taliban juga telah berulang kali mengatakan bakal menghalangi jalannya pemilihan.

Salah satu insiden serangan terjadi di sebuah kampanye yang digelar di Charikar, ibu kota provinsi Parwan, yang turut dihadiri Presiden Ashraf Ghani, untuk menyampaikan pidato.

Baca juga: Trump: Kami Tidak Ingin Afghanistan Jadi Laboratorium Teror

Ledakan tersebut menewaskan sedikitnya 24 orang dan melukai 31 orang lainnya, menurut kepala rumah sakit provinsi Parwan, Abdul Qasim Sangin.

"Perempuan dan anak-anak termasuk di antara mereka yang menjadi korban. Sebagian besar dari mereka tampaknya adalah warga sipil," kata Sangin.

"Ambulans masih beroperasi dan jumlah korban masih sangat dimungkinkan untuk bertambah," tambahnya.

Seorang pejabat pemerintah setempat mengatakan serangan itu dilakukan oleh seorang pembom bunuh diri.

"Saat itu presiden sedang berada di dekat lokasi serangan, namun tidak terluka," kata seorang pembantu Presiden Ghani.

Baca juga: Ditanya Kenapa Masih Pertahankan Pasukan di Afghanistan, Trump: Kami Seperti Polisi

Sementara ledakan kedua terjadi di pusat kota Kabul, yang menewaskan enam orangm serta melukai 14 orang lainnya, menurut laporan polisi dan petugas kesehatan.

Ambulans dan pasukan tentara Afghanistan segera dikirim ke lokasi pascaterjadinya ledakan.

"Saya sedang menunggu di pintu masuk pusat perekrutan. Saya berada di belakang dua orang yang sedang mengantre saat tiba-tiba ledakan terjadi,"kata Mustafa Ghiasi, salah seorang korban luka akibat serangan bom bunuh diri.

Kementerian Kesehatan Masyarakat Afghanistan melaporkan bahwa para korban luka sudah dalam kondisi stabil, sementara yang membutuhkan penanganan operasi darurat telah dipindahkan ke ruang operasi," kata Haji Khan Zazi, dikutip Reuters.

Baca juga: Tentara AS Tewas dalam Serangan di Afghanistan, Trump Batalkan Negosiasi Damai dengan Taliban

Kelompok Taliban telah mengklaim sebagai pihak yang bertanggung jawab atas dua serangan itu, dan pernyataan yang dirilis juru bicara mengatakan tujuan serangan adalah pasukan keamanan.

"Warga telah diperingatkan untuk tidak ambil bagian dalam kegiatan kampanye pemilihan pemerintah boneka, karena setiap pertemuan seperti itu adalah target militer kami," kata pernyataan Taliban.

Halaman:
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com