SEOUL, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan mengundang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk datang ke ibu kota Pyongyang.
Kabar itu dimunculkan harian Korea Selatan (Korsel) yang mengutip sumber diplomatik berdasarkan surat yang dikirimkan pada Agustus lalu.
Dalam surat yang dikirim di pekan ketiga Agustus, Kim Jong Un mengungkapkan dia "berkeinginan" menggelar pertemuan ketiga dengan Trump.
Baca juga: Kim Jong Un Awasi Uji Coba Senjata Baru, Trump Tidak Senang
Harian JoongAng Ilbo dikutip Reuters via Asia One Senin (6/9/2019) mengungkapkan, Kim mengundang Trump untuk datang ke ibu kota Pyongyang.
Pada 9 Agustus lalu, Trump mengatakan dia mendapat "surat yang sangat indah" dari Kim. Namun, Washington tak menyebut apa isi suratnya.
Sejak Juni tahun lalu, Trump dan Kim memang bertemu sebanyak tiga kali untuk membahas solusi mengenai penghentian program nuklir dan rudal Korut.
Namun sejak pertemuan terakhir yang berlangsung di desa kepercayaan Panmunjom yang berlokasi di Zona Demiliterisasi, belum ada progres menggembirakan.
Pertemuan pertaam terjadi di Singapura pada Juni 2018. Kemudian perundingan kedua berlangsung di Hanoi, Vietnam, akhir Februari lalu.
Namun pertemuan kedua yang berlangsung selama dua hari berakhir tanpa menghasilkan keputusan maupun pernyataan dari kedua pemimpin.
Sebabnya, AS meminta supaya Korut melakukan denuklirisasi total yang bisa mereka verifikasi. Sementara Korut meminta AS mencabut sebagian sanksi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.