Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Pemberontak Houthi Klaim Serangan Drone ke Pabrik Minyak Saudi Aramco

Kompas.com - 14/09/2019, 20:15 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

SANAA, KOMPAS.com - Kelompok pemberontak Yaman, Houthi, mengklaim bertanggung jawab atas serangan drone yang terjadi di pabrik minyak Arab Saudi, Aramco.

Berdasarkan pemberitaan di televisi yang mereka kelola Al Masirah dikutip AFP Sabtu (14/9/2019), Houthi mengaku melakukan serangan dalam skala besar.

Baca juga: Diserang Drone, Pabrik Minyak Arab Saudi Aramco Kebakaran

Öperasi itu melibatkan 10 drone yang melibatkan sebuah kilang minyak yang berlokasi di Abqaiq Khurais di sebelah timur Saudi," demikian laporan Al Masirah.

Pemerintah Saudi melalui kementerian dalam negeri menuturkan, serangan yang terjadi pada pukul 04.00 waktu setempat menyebabkan kebakaran.

Serangan yang semakin meningkat menunjukkan semakin canggihnya senjata yang dipunyai Houthi, dari rudal balistik hingga pesawat nirawak.

Kecanggihan senjata itu menjadi ancaman serius bagi negara kuat seperti Saudi, apalagi serangan itu kerap menargetkan pabrik minyak mereka.

Fasilitas Abqaiq, sekitar 60 km dari markas Aramco di Dhahran, merupakan rumah bagi fasilitas penyulingan terbesar dan pernah diincar di masa lalu.

Dalam serangan yang diklaim Al Qaeda Februari 2006, pelaku menggunakan kendaraan dan rompi bom bunuh diri meledak saat mendekati fasilitas dan membunuh dua penjaga keamanan.

Pada saat itu, pemerintah menuturkan bahwa dua pelaku serangan lainnya juga tewas sebelum mendekati mereka fasilitas Abqaiq tersebut.

Kemudian pada 2014, pengadilan Saudi menjatuhkan hukuman mati kepada seorang pria atas perannya dalam serangan 2006. Dua terdakwa lain yang berasal dari Saudi dipenjara 33 dan 27 tahun.

Adapun Khurais yang berlokasi sekitar 250 km dari Dhahran adalah ladang minyak utama yang dipunyai oleh Aramco.

Baca juga: Houthi Klaim Serangan Drone ke Fasilitas Gas Alam Saudi, Picu Kebakaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com