Begitu keadaan sudah aman, Cole segera mengeluarkannya, dan dikirim ke AP untuk kemudian diteruskan kepada kantor biro Newsweek di Tokyo, Jepang.
Cole kemudian menyesal bahwa foto "Tank Man" menjadi fenomenal. Sebab, risiko fotografer yang melakukan tugasnya di Tiananmen menjadi lebih besar.
Tiga dekade silam, Lapangan Tiananmen di Beijing menjadi pusat dari demo skala besar yang menuntut adanya reformasi serta demokrasi.
Para demonstran sudah berada di sana sejak aksi protes dilakukan April 1989. Namun pada 3 Juni malam, militer bergerak dan pasukan melontarkan tembakan.
Pemerintah pusat menyatakan 200 warga sipil dan tentaranya tewas. Namun saksi dan jurnalis asing menduga jumlahnya bisa mencapai 3.000 orang.
Baca juga: Kisah di Balik Foto Tank Man Saat Pembantaian Tiananmen 30 Tahun Silam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.