TAIPEI, KOMPAS.com - Pemerintah Taiwan mengharapkan dukungan dari negara-negara di dunia agar dapat berpartisipasi dalam Organisasi Penerbangan Sipil Internasional ( ICAO).
ICAO akan merayakan 75 tahun berdirinya organisasi itu sekaligus menggelar agenda Sidang Majelis ke-40 pada 24 September mendatang, dengan Kanada akan berperan sebagai tuan rumah.
Menjelang sidang majelis, Menteri Perhubungan dan Komunikasi Taiwan, Lin Chia-lung, menulis sebuah artikel yang intinya menyerukan kepada seluruh negara di dunia untuk mendukung partisipasi Taiwan di ICAO.
Baca juga: Tingkatkan Kualitas SDM Penerbangan Sipil, Indonesia Gandeng ICAO
Langkah tersebut guna memastikan keamanan penerbangan penumpang maupun pengiriman barang kargo, demikian menurut pernyataan yang dirilis Kedutaan Besar Taiwan di Jakarta, Jumat (13/9/2019).
Dalam pernyataan tertulisnya, Menteri Lin mengatakan, Taiwan memiliki hubungan transportasi udara yang erat dengan berbagai negara wilayah.
Wilayah Informasi Penerbangan (FIR) Taipei bertanggung jawab atas arus lalu lintas udara yang besar di Asia Timur, dan menyediakan lebih dari 1,75 juta layanan pengendalian lalu lintas udara pada tahun 2018.
Ada hingga 17 bandara di Taiwan, yang melayani lebih dari 68,9 juta penumpang pada 2018.
Baca juga: Performa Navigasi Indonesia Dapat Nilai Sangat Baik dari ICAO
Selain itu, dari 92 maskapai penerbangan yang beroperasi di Taiwan, melayani hingga 313 rute penerbangan penumpang maupun kargo secara reguler, yang menghubungkan 149 kota di seluruh dunia.
"Oleh karena itu, Taipei FIR adalah bagian yang tidak terpisahkan dari FIR global," bunyi pernyataan dari kedutaan besar Taiwan.
"ICAO semestinya memperhatikan kebutuhan Taiwan untuk membangun saluran komunikasi dengan ICAO dan secara langsung mendapatkan informasi peraturan serta ketentuan terbaru untuk memastikan transportasi yang aman bagi penumpang maupun barang kargo di kawasan itu juga di seluruh dunia," lanjut pernyataan itu.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan