Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Mantan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe Bakal Dimakamkan di Kampung Halaman Pekan Depan

Kompas.com - 12/09/2019, 15:53 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

HARARE, KOMPAS.com - Jenazah mantan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe bakal dimakamkan di kampung halaman pada pekan depan. Bukan di taman makam pahlawan setempat.

Pernyataan itu disampaikan keluarga sekaligus menjawab spekulasi apakah dia bakal dimakamkan di Kutama, ataukah taman makam pahlawan di ibu kota Harare.

Keponakan Robert Mugabe, Leo Mugabe mengatakan jenazah sang paman bakal dibawa ke kampung halaman di Kutama pada Minggu malam waktu setempat (15/9/2019).

Baca juga: Jenazah Robert Mugabe Diperkirakan Tiba di Zimbabwe Rabu Pekan Depan

Setelah itu, dia dimakamkan dalam upacara antara Senin (16/9/2019) atau Selasa (17/9/2019). "Keputusan itu dibuat oleh seluruh keluarga," kata Leo.

Dilansir AFP Kamis (12/9/2019), Mugabe yang dilengserkan dalam kudeta militer 2017 lalu, meninggal dunia pada usia 95 tahun di Singapura Jumat pekan lalu (6/9/2019).

Rakyat Zimbabwe terbelah dalam menanggapi sosok yang awalnya dielu-elukan sebagai pembebas dari kolonial Inggris, namun kemudian dianggap diktator.

Kepemimpinan tiran dan kesalahan dalam mengurus ekonomi membuat jutaan warganya mengungsi di tengah gempurna hiperinflasi, dan kekurangan makanan hingga obat.

Setelah jenazahnya dipulangkan dari Singapura, prosesi pemakaman Mugabe menjadi bahan perdebatan antara pihak keluarga dengan pemerintah Zimbabwe.

Presiden Emmerson Mnangagwa sempat mendeklarasikan Mugabe sebagai pahlawan nasional, di mana seharusnya dia dimakamkan di taman makam pahlawan.

Tetapi keluarga kemudian mengklaim bahwa tetua suku di kampung halaman di region Zvimba yang berhak menentukan di mana jenazahnya bakal dibaringkan.

Sejumlah anggota keluarga nampaknya masih kesal dengan fakta Robert Mugabe dilengserkan, terlebih oleh Mnangagwa yang notabene merupakan sekutunya sendiri.

Mugabe memecat Mnangagwa dengan banyak pihak menduga langkah itu dilakukan demi memuluskan jalan sang istri, Grace Mugabe, menjadi orang nomor satu Mugabe.

Presiden China Xi Jinping, mantan Pemimpin Kuba Raul Castro, hingga puluhan pemimpin Afrika diprediksi bakal hadir dalam upacara Sabtu besok (14/9/2019).

Baca juga: Mantan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe yang Meninggal Bakal Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com