Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dunia Beri Penghormatan Terakhir kepada Mendiang Presiden Ketiga RI BJ Habibie

Kompas.com - 12/09/2019, 13:39 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para duta besar hingga pemimpin negara di dunia memberikan penghormatan terakhir dan belasungkawa setelah presiden ketiga RI BJ Habibie meninggal Rabu petang (11/9/2019).

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengungkapkan perasaan dukacita atas kepergian presiden yang berkuasa pada 1998 sampai 1999 itu.

"Saya ingin menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga Bapak Habibie, dan juga rakyat Indonesia atas kepergian beliau," ucap Lyudmila dilansir Antara.

Baca juga: BJ Habibie Meninggal, Mahathir Mohamad Sedih Kehilangan Teman Lamanya

Vorobieva mengatakan bahwa BJ Habibie merupakan tokoh Indonesia yang sangat dikenal di Rusia. "Kami mengenal beliau sebagai kawan masyarakat di negara kami," ujarnya.

Adapun secara pribadi, Lyudmila menuturkan dia hanya bertemu sekali dengan mantan presiden yang meninggal di usia 83 tahun itu. Tapi, dia mempunyai kesan mendalam.

"Beliau adalah seorang yang sangat bijaksana dan toleran, serta menunjukkan dirinya adalah orang yang hebat dalam segala aspek," terang Dubes Vorobieva.

Dari Australia, Perdana Menteri Scott Morrison juga memberikan penghormatan terakhir kepada mantan presiden BJ Habibie dalam kicauannya di Twitter.

Dalam pernyataanya, Morrison menuturkan Habibie merupakan pemimpin yang membawa Indonesia melewati perubahan besar ketika krisis ekonomi menghantam pada 1997.

"Keberanian dan visi beliau selama periode reformasi sangat diapresiasi Australia. Doa kami beserta keluarga dan kerabat yang ditinggalkan," katanya.

Sebelumnya, Duta Besar Australia untuk RI Gary Quinland juga menuliskan ucapan dukacita, dan menyebut Habibie dikenang karena keberaniannya dalam transisi demokrasi.

Dari Malaysia, Perdana Menteri Mahathir Mohamad begitu sedih dengan wafatnya Habibie. PM berjuluk Dr M itu menyatakan kepergian Habibie merupakan kehilangan besar.

"Dia adalah teman baik saya. Jadi saya merasa sangat sedih. Dia tentunya merasa sangat sakit. Saya belum menemuinya dalam waktu lama," katanya.

Lalu salah satu petinggi koalisi Pakatan Harapan yang juga Presiden Partai Keadilan Rakyat Anwar Ibrahim mengenang BJ Habibie sebagai sosok keluarga.

Dia memandang presiden kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, itu sebagai figur sederhana, bicaranya yang cerdas dan panjang. Tapi, Habibie bukanlah politisi biasa.

Baca juga: BJ Habibie Meninggal Dunia, Ini Ucapan Belasungkawa dari Australia dan Selandia Baru

Wakil Duta Besar Jerman untuk Indonesia Hendrik Barkeling menuturkan, atas nama pemerintah dia menyatakan belasungkawa dengan kesedihan dan kepedihan mendalam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com