Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/09/2019, 17:41 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un mengawasi langsung uji coba peluncur roket ganda super besar. Bentuk provokasi baru yang dilakukan Pyongyang.

Menurut militer Korea Selatan (Korsel), Korut meluncurkan "proyektil tak teridentifikasi" dari area Kaechon di Provinsi Pyongan Selatan, dan terbang sejauh 330 km.

Baca juga: Korea Utara Diyakini Kembangkan Rudal Berteknologi Canggih

Peluncuran itu terjadi setelah Korea Utara menyatakan mereka siap menggelar perundingan membahas denuklirisasi dengan Amerika Serikat (AS) pada September ini.

Menurut kantor berita KCNA dilansir AFP Rabu (11/9/2019), Kim Jong Un sendiri yang memberikan pengarahan atas uji coba senjata baru negara komunis itu.

"Peluncur roket ganda berukuran super besar langsung diuji coba dengan disaksikan oleh Pemimpin Kim sekitar dua pekan lalu." Demikian pemberitaan KCNA.

Media pemerintah itu memberitakan uji coba tersebut bertujuan untuk memastikan waktu penempatan militer, dengan rangkaian tes lanjutan bakal diagendakan.

"Yang masih harus dilakukan saat ini adalah menjalankan tes pengapian yang menjadi inti dari peluncur roket ganda," ujar KCNA dalam ulasannya.

Senin (9/9/2019), Wakil Menteri Luar Negeri Choe Son Hui mengatakan mereka siap untuk duduk dan berunding dengan AS, di mana waktu dan tempat bakal diumumkan kemudian.

Kim dan Presiden AS Donald Trump mengadopsi pernyataan "denuklirisasi menyeluruh Semananjung Korea" saat pertama kali bertemu di Singapura Juni 2018 lalu.

Pembicaraan itu sempat buntu setelah pertemuan kedua Kim dan Trump yang berlangsung di Hanoi, Vietnam, pada akhir Februari gagal menghasilkan keputusan apa pun.

Tapi setelah itu, kedua pemimpin sepakat melanjutkan pembicaraan saat bertemu di Zona Demiliterisasi Juni. Namun hingga kini, agenda tersebut urung terlaksana.

Baca juga: Setelah Menawarkan Bertemu AS, Korea Utara Tembakkan Proyektil

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com