WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuat keputusan mengejutkan dengan memecat Penasihat Keamanan Nasional John Bolton.
Keputusan yang diumumkan melalui Twitter itu diambil setelah sang presiden mengaku dia sangat berbeda pendapat dengan Bolton dalam berbagai kebijakan.
"Saya meminta John mengundurkan diri, yang segera diberikannya pagi ini. Saya berterima kasih kepada John atas pengabdiannya," kata Trump di Twitter.
I informed John Bolton last night that his services are no longer needed at the White House. I disagreed strongly with many of his suggestions, as did others in the Administration, and therefore....
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) September 10, 2019
Baca juga: Iran: Klaim Penasihat Keamanan Nasional AS Menggelikan
Diberitakan AFP Selasa (10/9/2019), John Bolton yang merupakan sosok kontroversial dan diplomat veteran menjabat sebagai Penasihat Keamanan Nasional AS sejak April 2018.
Bolton merupakan penasihat keamanan nasional ketiga yang dilengserkan presiden 73 tahun itu dari posisinya setelah sebelumnya Michael Flynn dan HR McMaster.
Adapun sebagaimana diberitakan BBC, Trump menyatakan dia bakal mengumumkan siapa yang bakal mengisi posisi Bolton di Gedung Putih pada pekan depan.
Tetapi dalam kicauannya, Bolton memberi versinya dengan menyatakan justru dia yang sebenarnya menawarkan pengunduran diri pada malam sebelumnya.
"Dan kemudian Presiden Trump berkata 'mari kita bahas ini besok'," ujar Bolton. Dia juga mengirimkan pesan kepada sejumlah jurnalis untuk memperkuat argumennya.
Salah satunya pembawa acara Fox News Brian Kilmeade yang mengatakan di tengah siaran langsung, di menerima pesan dari Bolton. "Tolong tegaskan, saya mengundurkan diri," ujar Bolton.
Dia juga mengirim pesan kepada jurnalis Washington Post Robert Costa bahwa dia akan terus memberikan versinya, dan menegaskan yang dia fokuskan adalah keamanan nasional AS.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.