Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berpartisipasi dalam Expo Dubai 2020, Paviliun Indonesia Mulai Dibangun

Kompas.com - 10/09/2019, 22:11 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

DUBAI, KOMPAS.com - Indonesia dipastikan bakal turut berpartisipasi dalam ajang agenda expo terbesar, Expo 2020 Dubai, di Uni Emirat Arab, pada Oktober tahun depan.

Peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Paviliun Indonesia yang menandai partisipasi dan promosi Indonesia pada Expo 2020 Dubai telah dilakukan pada Senin (9/9/2019).

Hadir dalam acara tersebut Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan RI sekaligus Komisaris Jendral Paviliun Indonesia di Expo 2020 Dubai, Dody Edward; Perwakilan dari PT Astra Internasional Tbk sebagai salah satu pihak swasta yang mendukung; perwakilan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor paviliun Indonesia; dan perwakilan PT Samudra Dyan Praga selaku operating agency Paviliun Indonesia.

Expo 2020 Dubai di UEA merupakan agenda dunia terbesar setelah Piala Dunia dan Olimpiade yang akan dilangsungkan selama enam bulan, mulai 20 Oktober 2020 hingga 10 April 2021.

Expo ke-34 ini menempati lahan di lokasi strategis seluas 438 hektar yang akan terbagi ke dalam tiga zona yaitu Opportunity, Mobility, dan Sustainability. Paviliun Indonesia akan ditempatkan di zona Opportunity.

Baca juga: Pesan Jokowi soal World Expo 2020: Jangan Sampai Paviliun Dekat Toilet, Malu

Lokasi expo ini juga berada di dekat tiga bandara internasional, yaitu Bandara International Dubai, Al Maktoum, dan Bandara Abu Dhabi.

Dalam kesempatan expo kali ini, melalui paviliunnya, Indonesia akan menampilkan potensi sebagai negara kepulauan terbesar yang maju, mandiri, dan modern.

"Paviliun Indonesia kali ini akan membawa konsep Indonesia Emas 2045. Kita akan menawarkan berbagai peluang yang menarik dan beragam untuk bekerja sama, mengeksplorasi, serta berinvestasi sebagai mitra global," jelas Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf.

Lebih lanjut, Triawan menjelaskan, Indonesia akan menampilkan beragam peluang produk berkualitas, termasuk pariwisata dan investasi yang dikemas dalam berbagai konten informasi dengan memanfaatkan teknologi media komunikasi yang menarik dan futuristik.

Baca juga: Lionel Messi, Ditunjuk sebagai Duta World Expo 2020

"Diharapkan, Paviliun Indonesia dapat lebih banyak dikunjungi tidak saja oleh pengunjung expo tetapi juga investor, buyer, dan wisatawan," tandasnya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (10/9/2019).

Sementara disampaikan Dody Edward, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, yang juga bertugas sebagai Komisaris Jenderal Paviliun Indonesia di Expo 2020 Dubai, ajang expo tersebut merupakan peluang promosi yang strategis untuk membangun brand image Indonesia di mata dunia, yang diharapkan dapat membuka kesinambungan konektivitas ke semenanjung Arab, Asia Timur dan Selatan, serta Afrika.

"Ajang ini merupakan platform penting yang menampilkan banyak inovasi teknologi baru, peradaban kehidupan sosial, dan pertukaran budaya antarnegara peserta, sehingga pada gilirannya dapat meningkatkan hubungan dan memperkuat kerja sama di bidang perdagangan, pariwisata, maupun investasi," tegas Dody.

Baca juga: Rambah Internasional, Dyandra Siapkan Indonesia ke Expo 2020 Dubai

Dody menambahkan, dengan partisipasi pada Expo 2020 Dubai ini, diharapkan Indonesia dapat bekerja sama tidak hanya dengan UEA, tetapi juga semua negara di dunia.

"Diharapkan ke depannya Indonesia memegang peran penting dalam menjalin dan menciptakan masa depan perekonomian dunia yang lebih baik," kata Dody.

“Kami akan mengembangkan konsep Pavilion Indonesia dengan cara kreatif. Ibaratnya ini pesta rakyat dunia. Kami akan menyajikan semua edukasi dan informasi tentang Indonesia Emas 2045, dalam kemasan yang entertaining, interaktif dan futuristik,” ujar Hariman T Zagloel, President Director PT Samudra Dyan Praga (SDP), yang merupakan entitas anak PT Dyandra Media International, Tbk.

Dalam hubungan bilateral dengan Uni Emirat Arab di bidang perdagangan total Indonesia, pada periode Januari hingga Juni 2019 mencatatkan angka 1,8 miliar dollar AS (sekitar Rp 25,2 triliun).

Angka tersebut meningkat dibandingkan periode yang sama pada 2018 yang tercatat sebesar 1,7 miliar dollar AS (sekitar Rp 23,8 triliun).

Baca juga: RI Ikut Dubai Expo 2020, Jokowi Minta Lokasi Stan Tak Dekat Toilet

Ekspor utama Indonesia ke UEA adalah minyak kelapa sawit, kendaraan bermotor, kain tenun dari benang filamen sintetik, korundum buatan, dan perhiasan.

Sementara, impor Indonesia dari UEA adalah produk dari besi atau baja nonpaduan, alumunium yang tidak ditempa, tabung, pipa dan selang, serta polimer etilena.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com