KOTTE, KOMPAS.com - Dua ekor gajah lepas kendali saat diikutsertakan dalam sebuah festival keagamaan di Sri Lanka, pada Sabtu (7/9/2019) malam.
Setidaknya 17 orang dilaporkan mengalami luka-luka, setelah dua ekor gajah yang diikutkan dalam festival tahunan agama Buddha di ibu kota Kotte.
Para korban luka termasuk anak-anak dan sebagian besar adalah perempuan. Juga ada penjaga kuil yang bertugas menunggangi salah seekor gajah dalam festival.
Saat gajah-gajah yang telah didandani dengan kostum dan mahkota lampu itu mendadak lepas kendali, para pengunjung festival berlarian, berebut menyelamatkan diri.
Baca juga: Pemerintah Denmark Tebus 4 Gajah Sirkus Terakhir Senilai Rp 22 Miliar untuk Dipensiunkan
Insiden tersebut sempat terekam kamera salah seorang pengunjung yang kemudian menjadi viral di dunia maya.
Dalam rekaman video, tampak bagaimana salah seekor gajah dalam festival yang mendadak hilang kendali dan mulai berlari sambil menyingkirkan orang-orang dari hadapannya menggunakan belalai.
Beruntung tidak sampai ada korban yang mengalami cedera serius, demikian menurut pihak penyelenggara festival, dikutip AFP.
Menurut salah seorang pakar gajah, Jayantha Jayewardene, gajah-gajah tersebut sedang berada dalam masa musth, yakni masa di mana hormon reproduksinya melonjak.
Baca juga: Gajah Kurus di Sri Lanka Ini Dipaksa Berparade di Festival Kostum
Disampaikannya, gajah-gajah yang sedang dalam masa itu tidak seharusnya diikutsertakan dalam kegiatan festival yang mengharuskanya berada di antara banyak orang.
"Kedua gajah itu seharusnya tidak diikutkan dalam kontes. Ada sistem yang diatur dengan jelas untuk menilai kondisi hewan sebelum mengizinkannya berpartisipasi," kata Jayawardene.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan