Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/09/2019, 17:39 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Seorang pakar keamanan Korea Selatan (Korsel) membagikan pandangannya bahwa Korea Utara (Korut) mengembangkan rudal dengan teknologi canggih.

Choi Kang, wakil presiden lembaga think tank The Asan Institute for Policy Studies berujar, saat ini militer Korut mengalami perkembangan yang signifikan.

Baca juga: Setelah Menawarkan Bertemu AS, Korea Utara Tembakkan Proyektil

Dia mengatakan, "imajinasi atau kreativitas berpikir" Korea Utara turut andil dalam pembangunan senjata. Choi mencontohkan truk kayu yang diisi rudal.

"Senjata yang dikembangkan Korea Utara kini hampir sempurna untuk menghindari sistem pertahanan," kata Choi dikutip CNN via Daily Mirror Senin (9/9/2019).

Pernyataan itu terjadi setelah Korsel menyatakan negara tetangganya itu menembakkan dua proyektil, uji coba yang terjadi sejak tes terakhir Agustus.

Penjaga pantai Jepang menuturkan, mereka mendeteksi adanya rudal balistik yang diluncurkan dari Korea Utara Sabtu (7/9/2019), dan memperingatkan kapal untuk tidak bergerak.

Kantor Kepala Staf Gabungan Korsel menyatakan, dua proyektil itu terbang sejauh 330 kilometer dari arah Ksechon yang berlokasi di Provinsi Pyongan Selatan.

Pemimpin Korut Kim Jong Un sudah mengawasi sejumlah uji coba rudal di tengah kolapsnya pembicaraan denuklirisasi dengan Amerika Serikat (AS).

Dilaporkan, Kim saat ini tengah dalam ambisi untuk membangun hulu ledak yang bisa dimasukkan ke rudal balistik, dan terbang cukup jauh melintasi Pasifik hingga daratan utama AS.

Total sudah tiga kali Kim bertemu Presiden AS Donald Trump. Pada 2018 di Singapura, Februari di Vietnam, dan terakhir Juni lalu di Zona Demiliterisasi.

Dalam pertemuan di desa kepercayaan Panmunjom, kedua pemimpin sepakat melanjutkan pembicaraan mengenai denuklirisasi. Tetapi agenda itu masih belum terlaksana.

Setelah pertemuan kedua yang berlangsung di Hanoi berakhir tanpa perjanjian apa pun, Korut kembali melakukan uji coba senjata dan melontarkan peringatan kepada Washington.

Baca juga: Rudal Korea Utara yang Baru Dikembangkan Bisa Menembus Pertahanan Jepang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com