HARARE, KOMPAS.com - Mendiang mantan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe yang meninggal pada usia 95 tahun pada Jumat (6/9/2019) bakal mendapat gelar pahlawan nasional.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Emmerson Mnangagwa di ibu kota Harare. Dia juga mengumumkan seluruh publik akan berkabung hingga jenazah Mugabe dimakamkan.
Dalam konferensi pers di istana negara, Mnangagwa menuturkan bahwa Zanu-PF, partai yang didirikan oleh Robert Mugabe, telah melangsungkan pertemuan.
Baca juga: Mantan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe Meninggal, Ini Ucapan Belasungkawa Para Pemimpin Negara
"Dalam pertemuan, beliau akan mendapat gelar pahlawan nasional yang memang beliau pantas untuk terima," kata Mnangagwa seperti diberitakan Times Live.
Berbicara beberapa jam setelah dia mengumumkan kematian Mugabe, Mnangagwa mengatakan menyebut sang mendiang presiden sebagai sosok pemimpin, pendiri, hingga teman.
"Beliau akan dikenang dan dihormati karena kebijakan bersejarah soal reformasi tanah selama beliau memimpin," kata presiden berusia 76 tahun itu.
Mugabe, presiden kedua dan perdana menteri Zimbabwe yang berkuasa selama 37 tahun, meninggal pada Jumat pagi waktu setempat saat berobat di Singapura.
Dalam pernyataannya, Mnangagwa menuturkan Robert Mugabe sebagai pejuang kemerdekaan yang menentang kekuasaan kolonial yang tidak pernah meninggalkan "karakteristik bangsanya".
"Dengan pondasi sulit yang dibangunnya sebagai pemimpin, kini kami memulihkan dan mengembangkan ekonomi, setahap demi setahap, hingga visinya terpenuhi," katanya.
Di Singapura, kementerian luar negeri juga menyampaikan dukacita mendalam dan menyatakan bakal berkoordinasi dengan Kedubes Zimbabwe untuk memulangkan jenazah Mugabe.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan