Kedua orangtua bayi dilaporkan juga telah melarikan diri dan kini dalam pencarian petugas.
Talbot diketahui telah melakukan satu kali penerbangan dari Davao menuju Manila sambil membawa bayi itu, menimbulkan pertanyaan tentang keamanan bandara di Davao.
Talbot ditahan saat menunggu penerbangan kedua dari bandara Manila kembali ke AS.
Sementara menurut wakil juru bicara Biro Imigrasi Filipina Melvin Mabulac, bayi yang dibawa Talbot tidak disertai dokumen yang sah.
Baca juga: Dua Bersaudari Asal Belanda Selundupkan Kokain dalam Biskuit Cokelat
Bayi itu dalam keadaa sehat dan kini ditempatkan di Departemen Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan Filipina selama proses investigasi berlangsung.
"Seorang warga negara Amerika seharusnya meninggalkan Filipina menuju AS ketika petugas bandara di Terminal 3 Naia menemukan adanya bayi yang tidak terdaftar di dalam tasnya, sekitar pukul 06.20 pagi."
"Bayi itu disembunyikan di dalam tas sabuk besar dan tidak disampaikan atau ditunjukkan kepada petugas imigrasi selama formalitas keberangkatan," ujar Mabulac.
Pihaknya saat ini tidak dapat mengonfirmasi apakah Talbot adalah ibu atau wali dari bayi tersebut karena petugas berwenang tidak dapat menemukan dokumen yang menunjukkan informasi bayi itu.
Baca juga: Selundupkan Kulit dan Tulang Harimau ke China, Pria Vietnam Ditahan
"Tersangka tidak dapat menunjukkan dokumen yang menyebut bahwa dia berwenang untuk membawa bayi itu ke dalam pesawat," tambahnya.
"Kami tidak dapat mengidentifikasi bayi itu karena tidak ada dokumen perjalanan sehingga departemen lain akan menyelidiki hal ini."
"Biro Investigasi Nasional juga akan melihat apakah tersangka telah melakukan pelanggaran lainnya," kata Mabulac.
Petugas dari Biro Investigasi Nasional mengatakan Talbot dimungkinkan bakal menghadapi dakwaan perdagangan manusia. Dia juga akan diadili atas tindakan perlakuan buruk kepada anak dan penculikan.