Namun suatu hari, lanjutnya, seorang saudara laki-laki al-Baghdadi mendatanginya, dan membawanya menuju ke sebuah lokasi yang dirahasiakan.
"Al-Baghdadi tinggal di sebuah rumah kecil yang luasnya tak lebih dari 150 meter persegi," ujarnya menambahkan bahwa di sana dia akhirnya bertemu al-Baghdadi.
Baca juga: Bos Budak Seks ISIS Bantu CIA Temukan Lokasi Persembunyian Baghdadi
"Ketika saya memberi tahunya tentang konflik yang terjadi di penjuru negeri setelah kepergiannya, dia mengatakan dia tahu semua yang terjadi."
"Dia berbicara tentang kudeta yang dilakukan oleh para pemimpin Arab dan asing, dan dia mengatakan bahwa kebanyakan warga Tunisia yang mendorong konflik dan mengklaim tidak ada kekhalifahan," kata al-Badri, menurut Kantor Berita Irak.
Sepupu pemimpin ISIS itu mengatakan bahwa al-Baghdadi tampak "lemah dan kelelahan".
Ditambahkannya, al-Baghdadi mengalami sakit akibat operasi yang dilakukan terhadap telinga kirinya saat berada di al-Bukamal, Suriah.
"Dia berada tidak jauh dari kota al-Shaafah di Suriah. Kami hanya membutuhkan waktu sekitar 10 hingga 15 menit untuk sampai ke rumahnya, yang berarti ia masih berada di daerah itu," kata al-Badri.
Baca juga: Begini Cara Intelijen Irak Tangkap 5 Orang Dekat Abu Bakr al-Baghdadi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.