Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/09/2019, 15:23 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang pejabat senior Amerika Serikat (AS) disebut menawarkan uang jutaan dollar bagi kapten kapal tanker Iran yang diduga bertolak ke Suriah.

Harian Financial Times memberitakan, pejabat dari Kementerian Luar Negeri AS, Brian Hook, mengirim surel kepada kapten Adrian Darya-1, Akhilesh Kumar.

Dalam pesannya, Hook menawarkan "kabar baik" berupa uang jutaan dollar secara tunai untuk hidup nyaman jika dia bersedia membawa kapal tanker Iran itu ke tempat di mana AS bisa menyitanya.

Baca juga: Iran Berjanji Bebaskan 7 Awak Kapal Tanker Berbendera Inggris yang Ditahan

Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS dikutip AFP Rabu (4/9/2019) mengatakan, mereka bisa membenarkan bahwa laporan Times soal Hook adalah asli.

"Kami terus memperingatkan sejumlah kapten kapal dan perusahaan perkapalan akan konsekuensi menyediakan dukungan bagi organisasi teroris," jelas juru bicara itu.

Dia merujuk kepada Garda Revolusi yang merupakan pasukan elite Iran ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Presiden Donald Trump pada April lalu.

Adrian Darya-1, sebelumnya bernama Grace-1, ditahan selama enam pekan oleh Marinir Inggris yang dibantu kepolisian Gibraltar setelah diduga membawa minyak ke Suriah.

Pengiriman minyak dari Iran itu merupakan pelanggaran sanksi yang diberikan oleh Uni Eropa (UE) kepada pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.

Gibraltar akhirnya melepaskan kapal tanker itu pada 18 Agustus setelah mendapat jaminan tertulis bahwa Adrian Darya-1 tidak akan menuju negara yang disanksi UE.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengejek upaya Hook dalam ulasan The Times. Adapun Washington melancarkan protes setelah Gibraltar membebaskan Adrian Darya-1.

"Setelah gagal melakukan pembajakan, AS menggunakan sumber dayanya untuk memeras. kirim kembali minyak kami atau sanksi diri kalian sendiri," ejek Zarif.

Kepala humas Kemenlu AS Morgan Ortagus menyerang balik dengan mengutip kalimat Zarif sendiri. Ortagus berujar Zarif meminta pemimpin Eropa menyerahkan 15 miliar dollar AS, atau Rp 212,4 triliun.

Jumlah itu merupakan penjualan minyak Iran di masa depan. Teheran menyebut jika mereka menerimanya, mereka akan mematuhi perjanjian nuklir 2015.

Adapun perjanjian yang dibuat di era pemerintahan Presiden Barack Obama dicabut oleh Trump pada Mei 2018, dan kemudian dia menjatuhkan sanksi kepada Iran.

Baca juga: Kapal Tanker Iran yang Diburu AS Diduga Menuju Suriah

Tidak Ada Jawaban dari Kapten

Otoritas AS menyatakan Kumar mengambil alih posisi sebagai kapten di Gibraltar. Dia disebut tidak merespons tawaran yang diberikan oleh Hook.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com