Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Pernikahan Beda Ras, Pemilik Gedung di AS Mengaku Salah

Kompas.com - 04/09/2019, 17:27 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pemilik gedung di Mississippi, AS, yang menolak pernikahan beda ras karena dianggap tak sesuai agama, mengaku dia salah setelah bertemu pendeta gereja.

Aula Boone's Camp sebelumnya menjadi sorotan setelah si empunya menolak menjadi lokasi pasangan yang salah satunya merupakan kulit hitam karena tak sesuai ajaran Kristen.

Baca juga: Bertentangan dengan Agama, Gedung di AS Tolak Gelar Pernikahan Antar-ras

Dalam keterangan resmi dilansir New York Post Selasa (3/9/2019), pasangan pemilik gedung, Donna dan David Russell, percaya bahwa pernikahan beda ras sudah melawan apa yang sudah diajarkan Alkitab.

"Namun, setelah berkonsultasi dengan pendeta dan umat lain, mereka sampai pada kesimpulan bahwa mereka sudah dalam menerapkan kepercayaan," demikian keterangan itu disampaikan.

Penolakan gedung Booneville menjadi viral setelah saudara di pengantin pria, LaKambria Welch, bertemu dan mengonfrontasi langsung Donna dalam video yang diunggah Deep South Voice.

"Kami memang tidak mau menggelar pernikahan bagi sesama jenis maupun beda ras karena ras Kristen kami. Maksud kami adalah kepercayaan Kristani kami," kata Donna.

Segera setelah ucapannya menyebar, muncul ucapan maaf dari gedung di Facebook meski sudah dihapus. Suami istri itu juga meminta maaf secara langsung.

"Boone's Camp secara khusus meminta maaf atas ketersinggungan dan ketidaknyamanan yang dirasakan pasangan itu, dan mengundang mereka untuk menggunakan fasilitas kami," ujar manajemen gedung.

Sementara Welch kepada NBC News menuturkan manajemen gedung sudah menyampaikan permintaan maaf. Mereka mengaku sudah memaafkan, namun memilih menolak tawaran tersebut.

"Saya sendiri adalah orang Kristen. Nenek saya selalu mengajarkan saya untuk mengampuni. Bahkan sebelum orang itu meminta maaf. Saya selalu menjalaninya," kata Welch.

Pernikahan antara kulit hitam dan kulit putih baru dilegalkan pada 1967 melalui ketetapan Mahkamah Agung AS soal kasus bernama Loving V Virginia.

Meski begitu, Mississippi menelurkan aturan pada 2016 soal "kebebasan beragama" berisi izin bagi pengusaha untuk menolak adanya pernikahan sesama jenis dan transjender.

Adapun dasar dari pengesahan aturan tersebut adalah Mississippi dilaporkan terletak di kawasan yang bernama Sabuk Injil AS.

Baca juga: Tak Murni Pribumi, Kerangka Situs Lambanapu Bukti Percampuran Ras Sejak 2.000 Tahun Lalu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com